Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ketua KPU RI: Bukan Sengaja Dibocorkan, Melainkan Kesepakatan

Dwi Apriyani
08/1/2019 15:35
Ketua KPU RI: Bukan Sengaja Dibocorkan, Melainkan Kesepakatan
(MI/Susanto)

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Budiman, mengemukakan permasalahan adanya pembatalan sosialisasi visi dan misi calon presiden dan calon  wakil presiden yang difasilitasi oleh KPU RI, dan pembocoran soal yang akan didebatkan oleh masing-masing pasangan calon. 

Di Palembang, Senin (7/1), ia mengatakan, soal-soal yang akan ditanyakan kepada pasangan calon bukan sengaja dibocorkan melainkan kesepakatan semua pihak.

"Dalam rapat kami membahas debat capres dan cawapres ini yang dihadiri oleh Bawaslu, Timses masing-masing paslon. Keputusannya adalah menyepakati agar soal-soal ini disampaikan, bukan dibocorkan ya kalau dibocorkan terkesan secara diam-diam. Tapi ini sudah disepakati dan disaksikan semua pihak," kata  Arif.

Selain itu, hasil dari diskusi tersebut di antaranya bagaiamana agar masing-masing pasangan calon harus dijaga martabatnya jangan sampai saling menjatuhkan. Pihaknya tak ingin ada pertanyaan yang menjatuhkan hingga sangat detail dan rinci.

"Kalau ada salah satu yang tak bisa menyampaikan visi misinya, justru masyarakat tak bisa tahu apa program dari paslon. Makanya KPU mempertimbangkan dan mengumpulkan rekan-rekan untuk membahas masalah ini. Sampailah pada kesepakatan metode debatnya seperti ini,"  katanya.

 

Baca juga: Wapres: KPU Kurang Tepat Tetapkan Kebijakan Debat Pilpres

 

Selain itu, ia tidak mengelak yang namanya debat harus tetap debat. Untuk itu, pada debat capres cawapres ada sesi debat antarkadidat yang soalnya disiapkan masing-masing kadidat untuk ditanyakan kepada lawannya. Kisi-kisi yang memiliki 4 tema dan berjumlah sekitar 20 soal belum sampai kepada paslon.

"Di sana nanti mereka saling menanyakan, menanggapi, dan diskusi satu sama lain. Rencananya kami menyampaikan soal-soal kepada paslon tanggal 10 Januari 2019 karena saat ini masih formulasi," katanya.

Ditambahkannya untuk urusan logistik seperti bilik suara, kotak suara, tinta, hologram dan lain-lain semua sudah melewati masa sanggahan hanya tinggal menunggu proses sanggahan formulir dan surat suara yang masa sanggahannya terakhir hari ini. 

"Pada prinsipnya logistik pemilu akan sampai pada H-1 sebelum pencoblosan," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya