Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar dalam menyosialisasikan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) yang akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019.
Pernyataan itu diungkpakan Surya saat memberikan arahan kepada 600 kader NasDem yang hadir dalam acara pekan orientasi caleg NasDem se-Kalimantan Selatan di Banjarmasin, kemarin.
"Saya berharap KPU proaktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau pemilih. Waktu pelaksanaan pemilu serentak tinggal 5 bulan ke depan," tegasnya.
Surya menilai saat ini isu dan informasi tentang pilpres lebih dominan ketimbang pileg.
Hal itu dikhawatirkan akan menurunkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti pileg kendati ajang itu dilakukan di saat yang bersamaan.
Surya menilai sistem pemilu serentak yang baru pertama kali dilakukan di 2019 perlu terus disosialisasikan ke masyarakat.
"Pemilu ini kan paralel dan bersamaan. Setiap pemilih nanti akan memiliki 5 surat suara. Jika tidak disosialisasikan dengan baik, dikhawatirkan ada kesimpangsiuran dalam memilih calon legislatif," ungkapnya.
Surya melanjutkan, KPU dan Bawaslu hendaknya tidak terpaku pada urusan-urusan kecil yang tidak memiliki dampak signifikan pada pemilu.
Surya menyarankan KPU dan Bawaslu duduk bersama dengan Komisi II DPR agar partai politik dapat turut serta menyosialisasikan pelaksanaan pemilu.
"Sekarang kan semua serba tidak boleh. Ditahan kanan kiri akibatnya sosialisasi itu menjadi tidak massif. Siapa yang bisa bertanggung jawab ke arah ini nanti. Jumlah DPT kita bukan 1-3 juta. Kita berbicara 187 juta DPT. Hampir 200 juta," pungkasnya.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.
"Kalau ini tidak tercapai, ini ialah kesalahan kita bersama terutama penyelenggaraan pemilu, uang dana pikiran sudah sebegitu besar kita buang untuk melaksankan pemilu," tuturnya.
Di sisi lain, NasDem Kota Tasikmalaya tengah menyusun agenda rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi dengan para calon legislatif sambil menyosialisasikan pasangan nomer urut 01. Demikian disampaikan Ketua DPD Kota Tasikmalaya NasDem, Abdul Haris.
"Pemilih milenial di setiap perkotaan dan pedesaan hingga masyarakat bisa berkontribusi mendukung pasangan Jokowi-Amin agar bisa menang dan termasuk calon legislatif," kata Abdul.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah.
Wakil Rektor III Institut STIAMI Dr. Diana Prihadini, S.Sos., MA. mengatakan, pihaknya menghindari pemilu yang tidak beretika dan akan terus didengungkan.
Warga Kapuk Muara memberi dukungan untuk Amin atau Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Riyanta berharap, sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, yang sudah memiliki hak pilihnya di tahun 2024, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya.
Disepakati penurunan tarif angkutan umum kelas ekonomi sebesar Rp300 hingga Rp500.
UJIAN Nasional tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat digelar Senin (4/4), yang akan diikuti oleh 130 siswa dari 1.486 sekolah di Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved