Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden akan Kirim BEM UI ke Asmat

Administrator
04/2/2018 13:11
Presiden akan Kirim BEM UI ke Asmat
Presiden akan Kirim BEM UI ke Asmat(MI/RAMDANI)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan akan mengirim Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ke Asmat, Papua, untuk melihat kondisi dan permasalahan yang ada di sana.

"Mungkin nanti, ya, saya akan kirim, mungkin ketua dan anggota-anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya, biar liat betul bagaimana medan yang ada di sana, kemudian problem besar yang kita hadapi di daerah, terutama di Papua," kata Jokowi di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Jawa Timur, kemarin.

Pada Jumat (2/2), Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mengacungkan buku kuning sebagai 'kartu kuning' kepada Presiden Jokowi yang menghadiri Dies Natalis ke-68 UI. Salah satu yang disorot terkait dengan 'kartu kuning' itu ialah masalah gizi buruk di kabupaten Asmat, Papua.

Namun, Presiden tidak mempermasalahkan tindakan mahasiswa itu. "Ya, yang namanya aktivis muda, namanya mahasiswa, dinamika seperti itu biasalah. Saya kira ada yang mengingatkan itu bagus sekali," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ada tiga tuntutan BEM UI kepada Presiden Jokowi. Pertama terkait dengan gizi buruk di Asmat. Kedua terkait dengan plt gubernur yang berasal dari anggota Polri. Ketiga terkait dengan peraturan menristek dikti tentang organisasi mahasiswa yang dinilai membatasi ruang gerak.

Berkenaan dengan masalah di Asmat, Presiden sudah menugasi kementerian dan pemda setempat untuk menyelesaikan persoalan di lapangan. Tim ditugasi untuk menangani tiga pekerjaan, yaitu mengobati campak, memberikan vaksin kepada anak-anak di bawah 14 tahun, dan menyiapkan kondisi pascawabah campak, seperti pendampingan dan menawarkan relokasi ke daerah yang punya fasilitas kesehatan lebih baik.

Saat dimintai konfirmasi, seusai kejadian, Jumat (2/2), Zaadit mengaku itu bentuk protes dan meminta Presiden menyelesaikan sejumlah persoalan bangsa. (Nur/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya