Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) 2023 Bonanza Sitorus, menyesalkan masih ada pihak yang masih memberikan panggung terhadap Ketua BEM UI nonaktif (yang sudah demisioner juga) Melki Sedek Huang.
Padahal berdasarkan pemeriksaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UI bersalah melakukan kekerasan seksual.
Melki Sedek Huang menerima sanksi skorsing akademik 1 semester atas kasus kekerasan seksual.
Baca juga : Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Jawaban Melki Eks Ketua BEM UI
Sanksi tersebut terdapat dalam Keputusan Rektor Universitas Indonesia No. 49/SK/R/UI/2024 Tentang Penetapan Sanksi Administratif Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Atas Nama Melki Sedek dengan Nomor Pokok Mahasiswa 1906363000 Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
"Jadi memberikan ruang lebar kepada Melki tampil bak manusia setengah dewa di depan publik berbicara berbagai hal mengatasnamakan kepentingan bangsa, di sisi lain memiliki cacat moral lantaran melakukan pelecehan seksual sama saja menyetujui perbuatan pelecehan seksual," kata Bonanza
"Kenapa saudara Melki ini road show mengadvokasikan isu tampil di depan publik sementara dirinya waktu itu sedang dalam pemeriksaan Satgas," ujar Bonanza.
Baca juga : Ralat: Komite Pengawas Pemira IKM UI Perintahkan Tunda Pemilihan BEM
Pertanyaan Beri Ruang untuk Melki
"Saya juga prihatin terhadap ketua-ketua BEM universitas lainnya UGM, Unpad dan Paramadina kenapa memberikan ruang kepada Melki," tegas Bonansa di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).
Bonanza menilai penampilan Melki bak pahlawan kesiangan di depan publik adalah ironis, mengingat cacat moral yang melekat padanya akibat perbuatan pelecehan seksual.
Baca juga : Komite Pengawas Pemira IKM UI Perintahkan Tunda Pemilihan BEM
Jadi, menurut Bonanza, Melki Sedek sudah tidak pantas diberikan tampil di ruang publik untuk berbicara mengatasnamakan untuk kemaslahatan.
"Bahkan hak-haknya berbicara di ruang publik harus dicabut, hal ini juga sejalan dengan banyaknya iternal mahasiswa UI yang mengecam sikap Melki," tuturnya.
"Sebenarnya tidak pantas tampil di publik saat proses pemeriksaan, apalagi sekarang sudah terbukti pelaku. Melki ini nampaknya tidak mengindahkan apa yang dia perjuangkan. Internal UI ini mengecam tindakan Melki," ujar Bonanza.
Baca juga : Ini Tanggapan Istana soal Viralnya Kritikan BEM UI di Medsos
Bonanza mendesak Melki Sedek untuk segera bertobat, meminta maaf secara terbuka, serta intropeksi diri mengurus moralnya, ketimbang tampil di hadapan publik bak pahlawan kesiangan atasnama kemaslahatan.
"Kami sekali lagi mendesak Melki urus dulu moralnya dalam masalah pribadinya dan kita tentunya prioritaskan pemulihan hak-hak korban. Lebih baik mengurus dirinya lagi sebelum mengurus hal-hal yang lain," tutup Bonanza. (S-4)
Baca juga : BEM UI Tolak ada Pakta Integritas untuk Mahasiswa Baru UI
Transformasi UPT Vertikal diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rujukan kesehatan masyarakat secara nasional.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Penyadapan harus melalui proses perizinan yang ketat dan mematuhi kode etik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) periode 2019-2024 itu termasuk tokoh yang menerima penghargaan alumni inspiratif di ajang UI Awarding Night 2019.
Kekecewaan itu timbul karena publik menilai pencalonan gubernur-wakil gubernur oleh partai politik tak mencerminkan aspirasi mereka.
PENYIDIK Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil Ade Armando pada Selasa (31/1).
Dalam pantauan, di sejumlah titik kampus sudah terpasang pintu dan palang parkir. Salah satunya di pintu belakang PNJ yang tembus ke arah Beji, Kota Depok.
Penerapan masuk berbayar di lingkungan UI merupakan kebijakan yang tidak logis.
Penyidik perlu laporan dari korban untuk mendalami kasus peretasan yang mungkin dialami oleh pengurus BEM UI.
Jakarta Sadar Sampah X BEM UI 2023 merupakan program pembinaan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengetahui jenis-jenis sampah.
BADAN Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan mengadakan seminar terkait ketenagalistrikan
PRESIDEN Joko Widodo tidak mempersoalkan aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang mengacungkan buku kuning saat Dies Natalis ke-68 UI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved