Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA Selasa (31/12), telah ditetapkan Ketua dan Wakil Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) 2025 yang diumumkan di grand closing Pemira UI 2024 (sebutan pemilihan umum di UI). Didapatkan hasil rekapitulasi sebagai berikut:
Berdasarkan hasil tersebut, Agus-Bintang ditetapkan sebagai pemenang.
“Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama, yang memperoleh suara 5.116 suara resmi ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 terpilih,” ucap Pimpinan Sidang Majelis Penghitungan Suara & Penetapan Hasil Pemira IKM UI 2024 Nur Ihsan .
“Bahwa kompetisi ini, pertarungan ini, dan kemenangan ini bukan hanya milik Agus-Bintang saja, melainkan milik IKM UI. Semoga BEM UI ke depan, dapat terus mengedepankan kepentingan IKM UI, menumbuhkan harapan dan asa demi kesejahteraan IKM UI,” timpal Agus Setiawan, yang terpilih sebagai Ketua BEM UI 2025 dalam sesi tanggapan.
Agus dikenal sebagai seseorang yang erat kaitannya dengan bidang sosial lingkungan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Koordinator Bidang Sosial dan Lingkungan BEM UI 2024.
Ia juga mendapatkan Diana Award—sebuah penghargaan internasional untuk pemuda yang berdampak sosial luas—karena prestasinya yang mampu membangun dan mengembangkan platform KitaKorbanBullying, sebuah platform untuk membantu anak-anak yang menjadi korban perundungan.
Sedangkan, Bintang dikenal sebagai seseorang yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Ia sempat menjabat sebagai Koordinator Bidang Minat dan Bakat BEM FIB UI 2023. Ia juga banyak berkecimpung dalam dunia konferensi internasional.
“Fokus kami dalam BEM UI adalah bagaimana BEM UI dapat hadir untuk memberikan kebermanfaatan yang langsung kepada mahasiswa UI dengan semangat #UImpact. Terdapat setidaknya 2 program inovasi #UImpact yang akan kami usung. Pertama, UIVolunteerHub yang menjadi wadah IKM UI untuk berkegiatan kesukarelawanan (volunteering) bersama yayasan, NGO, komunitas, dan pihak eksternal lainnya dalam memberikan keberdampakan. Kedua, UInternationalConnection yang menjadi wadah bagi mahasiswa/i UI mengaktualisasikan dirinya melalui program mentoring, softskills dan hardskills development, dan akses magang dan beasiswa luar negeri,” papar Agus.
Secara isu sosial-politik, Agus-Bintang akan mengawali BEM UI dengan berfokus pada pengawalan transisi kepemimpinan di Rektorat UI, provinsi, hingga tingkat nasional.
Untuk Rektor UI, Agus-Bintang ingin memastikan 10 permasalahan UI yang menjadi dosa Rektor UI sebelumnya, dapat terselesaikan dengan cepat. Terlebih, isu seperti biaya pendidikan, kekerasan seksual, kesehatan mental menjadi suatu hal yang penting untuk dikawal dengan maksimal. Advokasi terhadap Rektor UI diharapkan dapat lebih optimal.
Salah satu advokasi yang menjadi fokus penting bagi Agus-Bintang adalah kesejahteraan mahasiswa daerah, terlebih mahasiswa yang bersinggah di Asrama UI.
Selama masa kampanye, Agus-Bintang banyak mendengar keluhan dan harapan kepada BEM UI untuk bisa menjadi jembatan aspirasi yang kongkret bagi mahasiswa daerah.
Untuk pemerintahan, terkhusus Presiden, Agus-Bintang ingin mengawal 100 hari kerja Prabowo-Gibran sesuai dengan janji-janji yang ditawarkan.
Selain itu, program-program besar seperti makan siang gratis, IKN, proyek strategis nasional, hingga penggemukan kabinet menjadi suatu hal yang penting untuk dikawal oleh BEM UI. (Z-1)
KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Verrel Uziel diberhentikan dari jabatannya karena plagiarisme.
Jakarta Sadar Sampah X BEM UI 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemilahan dan pengolahan sampah.
Pada kesempatan kali ini BEM PTNU Se-Nusantara membagikan kurang lebih 300 kotak nasi dan minum
Berdasarkan pemeriksaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UI bersalah melakukan kekerasan seksual.
Lebih lanjut, dia mencontohkan, dulu biaya UKT di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik hanya mencapai maksimal Rp5 juta. Namun saat ini, kenaikan terjadi sampai dengan maksimal Rp17 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved