Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Heboh Pesawat Jokowi, Kaesang

02/9/2024 05:00
Heboh Pesawat Jokowi, Kaesang
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

PESAWAT bikin heboh Presiden Joko Widodo dan keluarganya. Kehebohan itu terjadi saat Jokowi naik dan hendak turun takhta. Heboh terkait dengan pilihan pesawat saat bepergian ke luar negeri.

Setelah 34 hari dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014, Jokowi dengan didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bertolak ke Singapura pada 21 November 2014 dengan menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi.

Jokowi menghadiri acara wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Jokowi menggunakan biaya sendiri untuk perjalanannya ke Singapura karena beranggapan kegiatan tersebut ialah kegiatan pribadi.

Baca juga : Jadi Mantan Presiden, Enak?

Aksi Jokowi naik pesawat komersial kelas ekonomi menuai pujian. Tidak hanya dipuji sesama penumpang, media asing juga memberikan acungan jempol. Pengguna media sosial berharap langkah Jokowi itu diikuti pejabat lainnya. Harapan hampa.

Kaesang diwisuda di International Baccalaureate di Anglo-Chinese School (International) Singapura. Kesaksian para guru yang dikutip media lokal menyebutkan Kaesang merupakan anak yang rendah hati. Hal itu diperlihatkan Kaesang dengan kebiasaannya naik bus seperti siswa lainnya.

Satu dekade telah berlalu. Semua berubah. Saat ini, hanya dua bulan menjelang Jokowi turun takhta pada 20 Oktober 2024, Kaesang disorot terkait dengan pesawat. Bukan disorot karena naik pesawat kelas ekonomi, melainkan terkait dengan dokumentasi perjalanan bersama istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat dengan menumpangi pesawat jet.

Baca juga : Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo

Kisah perjalanan jet ke Amerika itu terekam dalam sebuah foto memuat jendela pesawat yang diunggah Erina di akunnya di media sosial pada 21 Agustus 2024. 'USA here we go', tulis Erina sebagai caption foto tersebut.

Jet pribadi ialah lambang perjalanan mewah nan mahal. Kaesang dan istri tentu saja berhak menggunakan segala kemewahan perjalanan sepanjang menggunakan uang pribadi. Akan tetapi, belakangan ini, muncul fenomena pamer harta berujung bui di kalangan anak-anak pejabat.

Meski Kaesang bukan penyelenggara negara, KPK bersiap-siap meminta klarifikasi Kaesang. Elok nian bila kasus itu dibawa ke ranah hukum karena terkait dengan dugaan gratifikasi dan dugaan memperdagangkan pengaruh.

Baca juga : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas

Banyak kasus korupsi yang terungkap di pengadilan yang melibatkan anggota keluarga penyelenggara negara. Fakta lain ialah pelaku korupsi banyak yang menggunakan anggota keluarga lainnya dalam pencucian uang hasil tindak pidana mereka.

KPK menduga bahwa korupsi telah memasuki ruang kehidupan di dalam keluarga, tidak sekadar percakapan, tapi juga telah menjadi perilaku korup bersama. Korupsi terkait dengan keluarga yang sering terjadi ialah memperdagangkan pengaruh.

Korupsi memperdagangkan pengaruh acap kali dilakukan orang-orang yang tidak punya wewenang dan kekuasaan langsung, tapi mampu mengatur arah sebuah kebijakan. Perdagangan pengaruh, menurut Konvensi PBB Melawan Korupsi, didefinisikan sebagai janji, penawaran, atau pemberian kepada pejabat publik atau orang lain siapa pun, secara tidak langsung atau langsung, untuk menyalahgunakan pengaruhnya demi memperoleh manfaat yang tidak semestinya.

Baca juga : Semangat Juang Jadi Modal bagi Nizar Raih Podium Bali Trail Run Ultra 2024

Ada beberapa regulasi, langsung atau tidak langsung, bertujuan mencegah korupsi yang melibatkan keluarga. Presiden Soeharto melalui Keppres Nomor 10 Tahun 1974 meminta pegawai negeri melaksanakan pola hidup sederhana.

Keppres itu antara lain mengatur apabila menyelenggarakan pesta atau merayakan peringatan yang bersifat pribadi, yakni perkawinan, ulang tahun, khitanan. dan lain-lain peringatan yang serupa itu, agar menyelenggarakannya secara sederhana.

Pemerintah kembali mengeluarkan aturan terkait dengan hidup sederhana pada 2014 saat Jokowi mulai menjabat presiden. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.

Surat edaran itu menyebutkan, mulai 1 Januari 2015, aparatur sipil negara diimbau membatasi jumlah undangan resepsi penyelenggaraan acara. Pernikahan, tasyakuran, dan acara sejenis lain diatur maksimal 400 undangan, serta membatasi jumlah peserta yang hadir tidak boleh lebih dari 1.000 orang. Aturan itu pun dilanggar penuh kesadaran.

Hidup sederhana juga menjadi perhatian serius Presiden Jokowi. Di hadapan pejabat kepolisian pada 14 Oktober 2022, Jokowi meminta semua pejabat Polri mengerem total gaya hidup mewah. Sebelumnya, saat membuka sidang kabinet paripurna, 2 Maret 2023, Jokowi menyoroti para pejabat yang bertindak hedonistik dan memajang harta mereka di media sosial.

Gaya hidup mewah pejabat dan keluarga yang diperlihatkan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu akan menimbulkan kecemburuan sosial dan letupan-letupan sosial di tengah masyarakat. Karena itu, kesederhanaan mestinya menjadi keseharian para pejabat dan keluarga mereka.

Paus Yohanes Paulus II mengingatkan bahwa kesederhanaan, pengendalian, dan disiplin, demikian juga semangat berkorban, harus menjadi bagian hidup sehari-hari agar jangan semua orang menderita konsekuensi negatif dari kebiasaan sembarangan sedikit orang.

Sedikit orang itulah yang kini memamerkan kemewahan hidup dengan menginjak-injak hak dan martabat orang lain. Tepat kiranya ungkapan bahwa orang bijak tidak mengikuti keinginan yang rendah, tetapi menahan keinginan. Menggunakan pesawat kelas ekonomi atau jet pribadi ialah wujud dari menahan keinginan.



Berita Lainnya
  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.