Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPOLISIAN Resor Gowa mendapatkan bukti lain dalam kasus dugaan peredaraan dan pembuatan uang palsu di Jala Sunu Makassar dan di Perpustakaan UIN Alauddin Samata Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Kepolisian Daerah Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan, uang tersebut rencananya digunakan untuk keperluan atau modal pemilihan kepala daerah (Pilkada), bahkan dalam dari peredaran dan pembuatan uang palsu tersebut disebut sempat menajdi bakal calon Wali Kota Makassar.
"Bahkan, tersangka ini sempat akan maju pilkada kemarin tapi tidak punya atau tidak cukup kursi untuk mengusung. Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengajukan proposal kerja sama untuk memodali Pilkada Barru, tapi tidak diterima," kata Yudhiawan, Jumat (19/12).
Hanya saja, orang tersebut masih masih daftar pencarian orang (DPO) Polres Gowa, bersama dua orang lainnya. Yang salah satunya disebut sebagai otak atau pemodal peredaran dan pembuatan uang palsu itu.
Jika berdasarkan pada kronologi kejadian dan penangkapan para tersangka, makan nama yang mucul adalah ASS (Annar Salahuddin Sampetoding), karena dua tersangka dalam kasus uang palsu tersebut tertangkap di rumah milik ASS di Jalan Sunu Makassar.
Kedua orang yang tertangkap itu adalah Muhammad Syahruna, 52, warga Jalan Arif Rahman Hakim Makassar, yang memproduksi dan melakukan transaksi jual beli uang palsu, serta tersangka John Biliater Panjaitan, 68, warga Jalan Batu Putih Bundar Makassar, merupakan pelaku transaksi jual beli uang palsu.
Bahkan disebutkan, pembuatan uang palsu tersebut merupakan hasil uang kiriman dari Annar Sampetoding, termasuk uang biaya pembelian bahan baku produksi, juga berasal dari Annar Sampetoding.
Parahnya lagi, ternyata, perjalan produksi uang palsu tersebut lanjut Yudhiawan, itu sejak 2 Juni 2010 untuk perencanaan, kemudian lanjut 2011 hingga 2022, tepatnya Juli hingga Oktober 2022 mulai pesan kertas, dan proses produksi. Lalu September 2024 sempat ditawarkan dan sempat viral.
Annar Salahuuddin Sampetoding adalah pengusaha sekalugis politisi itu pernah menjadi pengurus KADIN Sulsel, Pengurus KONI Sulsel, serta Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulsel.
Ia bahkan pernah berencana maju sebagai Wali Kota Makassar pada Pemilihan Wali Kita Makassar langsung untuuk pertama kalinya pada 1999 dan juga berenncana maju Pada Pilgub Sulsel 2024 lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tapi tidak mendapat dukungan. (LN/I-2)
Yudhiawan mengatakan dari hasil interogasi pertama, waktu pembuatan uang palsu ini dimulai pada Juni 2010.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
PENJUAL bendera yang mulai marak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluh minim pembeli. Lantaran sejumlah warga malah mencari bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI
Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi meluncurkan Lontara+, yang disebut sebagai aplikasi super, yang menyatukan ratusan layanan publik dalam satu genggaman.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved