Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Harus Utamakan Adu Gagasan

Cahya Mulyana
03/12/2024 09:30
Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Harus Utamakan Adu Gagasan
Para kadidat Pilkada Jakarta.(tangkapan layar youtube KPU Jakarta)

PENGAMAT politik dari Citra Institute Efriza melalui analisanya menyebut pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus bisa meyakinkan masyarakat dengan solusi yang lebih konkret terhadap persoalan di kota metropolitan jika pilkada berlangsung dua putaran.

"Seandainya terjadi putaran kedua, paslon harus menciptakan dan membuat masyarakat antusias memilih. Harus ada langkah konkret dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan atau ada solusi," kata Efriza saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa (3/12).

Menurut Efriza, paslon yang masuk ke putaran kedua nantinya jangan sampai memancing isu-isu sensitif yang membuat masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya karena merasa demokrasi di Indonesia tidak damai dan kotor. Lalu, setiap paslon nantinya harus saling menjaga kedamaian Pilkada dan tidak menciptakan narasi buruk ke setiap paslon.

"Ciptakan pemilih umum yang membuat masyarakat antusias agar tidak membuat terkesan pilihan masyarakat nantinya tidak baik dan dianggap penuh kecurangan bansos dan lain-lain, jadi masyarakat juga tidak mikir semua paslon sama-sama buruk dan curang," ujar Efriza.

Gagasan yang seharusnya dibentuk oleh setiap paslon yakni solusi yang masuk akal terhadap permasalahan banjir, kemacetan, pemukiman kumuh, transportasi, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Efriza juga menyoroti terkait adanya janji dari paslon soal peningkatan anggaran operasional RT dan RW. Menurut Efriza, iming-iming tersebut tidak memberikan solusi konkret tetapi terkesan membebani masyarakat dalam menyelesaikan masalah di Jakarta.

"Hal ini jangan dikembalikan terus ke masyarakat, gagasannya jangan malah memberikan masalah. Jadi solusinya jangan ngambang, enggak bisa dirasakan langsung seperti masyarakat bisa mengadu, nah itu untuk apa sekedar mengadu," ucap Efriza.

Adapun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

Sedangkan tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya