Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Jangan Seret Politik Identitas Lagi di Pilkada Jakarta

Tri Subarkah
23/11/2024 18:24
Pengamat: Jangan Seret Politik Identitas Lagi di Pilkada Jakarta
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli.(Dok. MI)

PERNYATAAN politisi Partai Gerindra sekaligus Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait yang menyinggung pemilih nonmuslim dalam Pilkada  Jakarta 2024 menuai kontroversi. Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli berpendapat pernyataan Ara, sapaan akrab Maruarar, berbahaya karena menggiring ke arah politik identitas.

"Mestinya tidak lagi menyuarakan tentang politik identitas, mengkaitkan dengan agama lagi karean itu berbahaya bagi persatuan dan kesatuan," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (23/11).

Ara sebelumnya mengatakan bahwa dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno membuat pemilih nasionalis non-muslim berpindah ke Ridwan Kamil-Suswono.

Lili mengingatkan, pengalaman pahit Pilkada Jakarta 2017 harusnya cukup menjadi pelajaran bagi para politisi untuk mengeluarkan pernyataan. Saat itu, diketahui bahwa kontestasi yang diikuti oleh Anies dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpolarisasi dan diwarnai proses hukum Ahok karena pernyataannya soal surat Al-Maidah 51.

Bagi Lili, pendukung Anies yang memilih Pramono-Rano sebenarnya tidak terkait dengan agama, melainkan bentuk kekecewaan karena Anies dijegal sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024. Kendatipun ada pemilih non-muslim yang meninggalkan Pramono-Rano, ia mengatakan hal itu bukan disebabkan karena adanya dukungan dari Anies.

"Saya kira bukan karena alasan (Pramono-Rano) di-endorse Anies, bisa karean alasan lain yang bukan politik identitas," tandasnya.

Sebelumnya, Ara mengucapkan terima kasih kepada Anies yang secara resmi menyatakan dukungan ke Pramono-Rano. Menurutnya, dukungan tersebut membuat pemilih nasionalis non-muslim beralih ke RK. Ia juga menilai pemilih PDI Perjuangan akan beralih dari Pramono-Rano karena sosok Anies dinilai bertolak belakang dengan ideologi pemilih partai tersebut.

"Saya yakin basis-basis non-muslim itu akan berkurang yang mendukung Pramono karena efek Anies. Kalau menurut saya, ya, memang sudah begitu," ujarnya. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya