Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PDI Perjuangan (PDIP) menyayangkan pernyataan politisi Partai Gerindra sekaligus Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait terkait pemilih nonmuslim dalam Pilkada Jakarta 2024. Maruarar sebelumnya mengatakan bahwa dukungan Anies Baswedan kepada pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno membuat pemilih nasionalis nonmuslim berpindah ke Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono).
Diketahui, PDIP mengusung Pramono-Rano, sedangkan Gerindra mengusung RK-Suswono. Juru bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Chico Hakim, mengatakan bahwa selama masa kampanye Pilkada 2024, seluruh pasangan calon sebenarnya sudah menjauhi politik identitas ataupun hal-hal yang berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Justru Maruarar Sirait, seorang pejabat negara, membawa politik identitas. Ini sangat disayangkan," kata Chico kepada Media Indonesia, Sabtu (23/11).
Pada kontestasi Pilkada 2024 ini, PDIP sambungnya, bahkan berhasil mempersatukan Anies dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kedua tokoh itu sempat menjadi kontestan Pilkada 2017 yang terpolarisasi dan diwarnai proses hukum Ahok karena pernyataannya soal surat Al-Maidah 51.
Kendati demikian, Anies dan Ahok saat ini sama-sama menjadi pihak yang mendukung pasangan Pramono-Rano. Chico juga mengatakan pihaknya telah mengonsolidasikan semua unsur kekuatan tanpa membedakan identitas SARA selama penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung.
"Komentar seperti ini datang dari seorang pejabat negara, sangat disayangkan. Masyarakat bisa menilai seperti apa pihak-pihak yang berada di atau mendukung pasangan RK-Suswono," tandasnya.
Sebelumnya, Ara mengucapkan terima kasih kepada Anies yang secara resmi menyatakan dukungan ke Pramono-Rano. Menurutnya, dukungan tersebut membuat pemilih nasionalis non-muslim beralih ke RK. Ia juga menilai pemilih PDIP akan beralih dari Pramono-Rano karena sosok Anies dinilai bertolak belakang dengan ideologi pemilih partai tersebut.
"Saya yakin basis-basis non-muslim itu akan berkurang yang mendukung Pramono karena efek Anies. Kalau menurut saya, ya, memang sudah begitu," ujarnya. (Z-9)
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli meminta agar tak ada lagi politik identitas di Pilkada Jakarta.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku tidak khawatir partainya akan ditinggalkan basis pendukung setelah mengusung Ridwan Kamil-Suswono pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
PKS mengeklaim Anies Baswedan gagal memenuhi deadline padahal sudah mendapat Surat Keputusan (SK) 25 Juni 2024.
Ridwan Kamil mengatakan putusan itu berimplikasi pada munculnya banyak calon kepala daerah diusung oleh partai politik yang memiliki kursi lebih dari 7,5% di DPRD.
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2024.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil siap untuk melawan Anies dalam pilgub Jakarta 2024
BAKAL calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil atau Bang Emil dan bakal calon wakil gubernur Suswono mengaku bahagia didukung oleh PPP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved