Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gebyar Budaya, Husain Alting Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya

Golda Eksa
16/11/2024 11:56
Gebyar Budaya, Husain Alting Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Cagub Maluku Utara Husain Alting Sjah (tengah) ikut meriahkan acara Gebyar Budaya .(Ist)

RIBUAN orang dari berbagai penjuru Maluku Utara memenuhi jalan-jalan menuju Rumah Adat Hibualamo, tempat berlangsungnya acara Gebyar Budaya yang digelar oleh Canga Muda, yang menghadirkan Sultan Tidore, Husain Alting Sjah.

Jalanan yang biasanya tenang berubah menjadi lautan manusia yang penuh pancaran senyuman dan semangat di wajah mereka yang hadir, semata-mata untuk menyaksikan perhelatan budaya yang megah ini dengan kehadiran Sultan Husain, calon pemimpin ideal untuk Maluku Utara.

Husain Alting disambut dengan tarian Cakalele, tarian perang khas Maluku Utara yang memancarkan keberanian, kehormatan, dan semangat juang masyarakat Maluku Utara. Setelah tarian itu, Sultan diarahkan menuju panggung utama dengan iringan Tarian Denge, sebuah tarian adat yang melambangkan rasa syukur dan penghormatan kepada tamu agung.

Kemudian, prosesi Jokokaha atau cuci kaki Sultan dilakukan. Prosesi ini memiliki makna simbolis sebagai ucapan selamat datang kepada Sultan Tidore dan menunjukkan kesucian, penghormatan, serta penerimaan yang hangat dari masyarakat Halmahera Utara. Air yang digunakan dalam Jokokaha dipersembahkan sebagai simbol doa dan harapan untuk kebersihan hati serta keberkahan dalam setiap langkah Sultan.

Dalam orasinya, Husain Alting menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas antusiasme masyarakat dalam memeriahkan Gebyar Budaya. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat Maluku Utara yang tetap menjaga warisan budaya para leluhur.

“Saya sangat bangga melihat semangat dan antusiasme kita semua yang ada di sini. Ini membuktikan bahwa budaya kita masih hidup dan terus menguat. Jangan pernah lelah untuk terus menjaga keragaman dan kedamaian di bumi Hibualamo ini, karena tempat ini adalah percontohan yang kuat dalam menjaga warisan para leluhur untuk kedamaian di Maluku Utara sendiri,” kata Sultan, Sabtu (16/11).

Sultan merefleksikan kebudayaan Maluku Utara yang seiring waktu menurutnya semakin terkikis. "Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan, nilai-nilai luhur, dan warisan leluhur yang telah membentuk identitas kita sebagai orang Maluku Utara.“

Calon Gubernur Maluku Utara ini pun tetap memprioritaskan perdamaian di atas segalanya. Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian. Menurutnya, kedamaian lebih penting daripada ambisi untuk menang dalam politik.

"Pilkada ini hanya berlangsung beberapa bulan atau bahkan hari, tetapi silaturahmi memiliki waktu yang panjang. Persaudaraan dan keluarga jauh lebih penting," tandasnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya