Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

KPU DKI Jakarta Targetkan Zero Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024

Tri Subarkah
16/11/2024 11:30
KPU DKI Jakarta Targetkan Zero Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024
ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Doddy Wijaya(Dok. MI)

ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Doddy Wijaya menargetkan zero pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada 2024. Sejumlah rangkaian untuk memitigasi target itu sudah disiapkan, termasuk dalam mengantisipasi hujan dan banjir yang berpotensi terjadi pada hari pemungutan suara, Rabu (27/11) mendatang.

Menurut Doddy, pihaknya sudah melantik 103 ribu petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada 7 November yang diikuti dengan kegiatan bimbingan teknis pada 8-10 November di masing-masing kelurahan. Pihaknya percaya ratusan ribu itu dapat bekerja dengan baik karena sebelumnya sudah bertugas sebagai KPPS pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.

"Pada pilpres dan pileg yang lalu ada 30.766 TPS, hanya terjadi satu pemungutan suara ulang di DKI Jakarta dengan empat kotak suara. Maka kami yakin dengan 14.000 TPS (saat Pilkada 2024), insya Allah target kita zero pemungutan suara ulang," katanya di saat menghadiri acara simulasi pemungutan suara di SMPN 250 Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).

Selain menggelar bimbingan teknis kepada petugas KPPS dan simulasi pemungutan serta penghitungan suara, Doddy menyebut pihaknya juga sudah membuat video simulasi yang diunggah ke kanal Youtube. Dengan demikian, petugas KPPS dapat menyimak ulang jalannya pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 dengan seksama.

"Sudah dibuat buku pintar, buku panduan KPPS. Kami yakin KPPS akan bekerja dengan baik, dengan penuh integritas," jelasnya.

Kendati demikian, Doddy juga tetap mewanti-wanti para petugas KPPS tidak melakukan kecurangan selama Pilkada 2024 digelar. Ia mengingatkan petugas KPPS untuk menjaga amanat setiap pemilih di Jakarta. Terlebih, kerja-kerja mereka juga diawasi oleh jajaran Bawaslu dan saksi dari setiap pasangan calon.

"Jadi, kalau ada dugaan-dugaan pelanggaran, mohon langsung dicegah dan bisa dilakukan antisipasi dengan baik," tandasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya