Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
CALON gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa menilai Bawaslu telah telah bekerja secara profesional dalam menangani berbagai kasus dugaan pelanggaran yang terjadi pada Pilkada Jateng 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa terkait dugaan mobilisasi kepala desa (kades) yang terjadi baru-baru ini
"Saya mengapresiasi Bawaslu yang sudah bekerja secara profesional, dan memang itu harapan kami pada saat kita deklarasi damai bahwa kita menginginkan semua penyelenggara pemilu itu mereka bertindak profesional. Karena itulah yang kami perlukan," kata Andika usai acara temu sukarelawan di Rumah Juang Andika-Hendi Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (27/10)
Dia meminta agar para calon berkompetisi dengan cara yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia.
Mantan Panglima TNI itu juga mempersilahkan Bawaslu untuk menangani berbagai dugaan pelanggaran tersebut secara profesional.
"Biarkanlah Bawaslu yang menangani. Yang penting dari kami enggak pernah punya pikiran untuk main-main seperti itu, misalnya memengaruhi para penyelenggara pilkada untuk berpihak," kata cagub nomor urut 1 itu.
Ia menambahkan TNI, Polri, aparatur sipil negara, termasuk kepala desa, dan perangkat desa punya rambu sendiri.
Menurut dia, semua pihak tersebut seharusnya berpegang pada rambu peraturan perundangannya masing-masing.
Ditanya terkait mobilisasi kades untuk mendukung salah satu paslon, dia mengatakan Tim Hukum Andika-Hendi saat sekarang sedang menangani permasalahan tersebut.
"Tim hukum kami juga sedang menangani itu, dan Bawaslu pasti punya tanggung jawab itu untuk mengungkap, menindaklanjuti," ujarnya.
Terkait persiapan untuk menghadapi Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (30/10), dia mengatakan pihaknya saat sekarang masih keliling Jateng hingga Senin (28/10), sehingga makin banyak temuan-temuan di lapangan yang mungkin belum tertangkap secara teori dan diharapkan bisa melengkapi.
Sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jateng, debat pertama tersebut mengusung topik politik, hukum, dan tata kelola pemerintahan.
Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menyiapkan materi untuk dipaparkan dalam debat pertama tersebut.
"Sedang disiapkan, belum final," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Andika yang didampingi sang istri, Hetty Andika Perkasa, berkesempatan melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian, kebebasan, dan kesetiaan atau tidak pernah ingkar janji.
Saat memberi sambutan, Andika mengatakan pelepasan burung merpati tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan Tjie Hak alias Hartono Purbo Darmaji selaku Pembina Rumah Juang Andika-Hendi Banyumas.
"Yang ingin dilakukan Pak Tjie Hak tadi ingin melepas merpati yang simbolnya menurut pemahaman beliau sebagai lambang bahwa merpati tidak akan pernah ingkar janji. Itu terus terang berat sekali, amanah berat sekali bagi saya dengan Mas Hendi untuk menjaga komitmen kami, menjaga janji kami," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan menjaga janji pasangan Andika-Hendi sekuat tenaga, sehingga apa yang diinginkan Tjie Hak dan sukarelawan Rumah Juang Andika-Hendi dapat terwujud.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak seluruh sukarelawan untuk bersama-sama memenangkan pasangan Andika-Hendi dalam Pilkada Jateng 2024 karena pasangan tersebut hanya diusung oleh satu partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Memperjuangkan Andika-Hendi bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk masa depan Jawa Tengah. Jawa Tengah harus perkasa, Jawa Tengah harus bisa hidup normal tanpa ada yang menakut-nakuti, jangan mau kita hidup kok terus-menerus ditakut-takuti," katanya.
Andika mengatakan masyarakat Jateng harus hidup serta bekerja dengan hati yang bersih, jujur, dan tanpa ada yang memberi tekanan karena itu adalah hak setiap warga negara. (LD/J-3)
ADA aroma dugaan pelanggaran kampanye berupa mobilisasi kepala desa (kades) di balik pertemuan kades se-Jawa Tengah yang digerebek oleh Bawaslu sejumlah daerah pekan lalu.
DUA calon wakil gubernur Jawa Tengah baik, nomor urut 1 maupun 2 saling membantah telah memobilisasi kepala desa untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ronny B. Talapessy, menyebut ada tanda-tanda intervensi dari penegak hukum di jalannya Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Diduga kuat, pertemuan tersebut dilakukan guna menggalang suara untuk mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah di Pemilu Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Berdasarkan catatan Media Indonesia hingga Kamis (15/1) sudah ada 32 paslon Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang menarik gugatannya di MK
Masa tenang Pilkada 2024 berlangsung pada Minggu (24/11) hingga Selasa (26/11),
Katapedia sebagai lembaga konsultan politik khusus media digital menganalisis kans para calon kepala daerah yang berkontestasi dalam Pilkada.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
PDIP harus memastikan pasangan Andika-Hendrar untuk mengalahkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, akan mendaftarkan tembang Lir Ilir karya Sunan Kalijaga ke UNESCO jika nantinya dirinya bersama calon gubernur Ahmad Luthfi terpilih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved