Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PILKADA di Jawa Barat semakin panas. Calon Gubernur Jawa Barat mulai terlibat saling serang.
Calon gubernur Dedi Mulyadi mengkritisi program unggulan pasangan KH Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina yang mengampanyekan Kartu Jabar Bahagia.
Ia menyatakan tidak perlu membuat program kartu-kartu lagi. Ia menilai warga cukup dibekali satu kartu saja, yakni KTP untuk beragam kepentingan publik, di antaranya layanan kesehatan.
Baca juga : Deklarasi Damai hanya Dihadiri 2 Paslon, Bawaslu Jabar tidak Ambil Pusing
Gitalis pun menjawab kritik itu. "Kartu Jabar Bahagia merupakan ikatan janji antara masyarakat dengan pasangan KH Ace-Gita ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat," tandasnya.
Kartu itu, lanjut dia, adalah solusi untuk program-program yang lebih spesifik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi bahkan keluarga yang tidak mampu.
Menurut dia, KTP tidak akan memberikan akses untuk pemberian bantuan yang spesifik. KTP hanya sebagai kartu identitas, tapi tidak memberikan program yang spesifik seperti program yang diluncurkannya.
Pasangan Acep Adang-Gita mengandalkan empat kartu Jabar Bahagia, jika terpilih. Kartu itu terdiri dari Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Wirausaha dan Pra Kerja, Kartu Pendidikan Bahagia, dan Kartu Insentif Guru Ngaji.
Kartu-kartu itu mencakup sektor pendidikan, kerja, kesehatan, dan bantuan untuk guru ngaji. Kampanye empat kartu mulai dilakukan September lalu. (SG/J-3)
Nelayan merupakan garda terdepan dalam mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menghadirkan tim perumus untuk mempersiapkan debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Di Kota Depok terdapat 15 SMAN dan 4 SMKN. Sekolah mengutip uang bervariasi antara Rp3,8 juta hingga Rp5.5 juta.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh anak di Jabar bisa sekolah minimal selama 12 tahun. Untuk mengejar target itu, pemprov sudah memiliki strategi.
Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Bahasa Sunda pada 17 Januari sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan bahasa daerah.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kunjungannya ke DPD Partai Demokrat adalah bagian dari upaya membangun komunikasi
Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.
Ketua Exco Partai Buruh Suparno, mendatangi Lembur Pakuan, kediaman Dedy, untuk menyampaikan dukungan dari partainya
Spontanitas warga yang datang ke rumahnya itu bukan saja menyentuh hati tapi juga menggugah kesadaran bahwa di dalam dukungan warga itu terbesit pesan kuat tentang amanah dan kepercayaan
KDM pun menyerahkan uang tunai sebesar Rp6 juta kepada Febri. Dia meminta uang itu dibelikan tiga domba betina untuk dipelihara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved