Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEMBILAN belas sekolah menengah negeri, yang terdiri dari SMAN dan SMKN di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat kompak mengembalikan uang pungutan liar (pungli) untuk study tour dan acara perpisahan kepada orangtua/wali peserta didik.
Pengembalian pungli study tour dan perpisahan atas kelulusan Kelas XII diungkapkan oleh sejumlah orangtua/wali peserta didik SMAN dan SMKN ketika dihubungi secara terpisah pada Selasa (25/2/2025). Para orang tua mengaku telah dihubungi oleh pihak sekolah agar mengambil uangnya ke sekolah. "Kami telah dihubungi pihak sekolah," kata SS, orangtua murid SMAN 4, yang berlokasi di Jalan Jeruk Nomor 1 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Sebelumnya, para orangtua yang keberatan dengan besarnya uang pungli di SMAN 4 telah memprotes ke sekolah. "Protes tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pihak SMAN 4 memutuskan untuk mengembalikan pungutan," ungkap SS.
SS juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang telah merespons keluhan orangtua," kata SS yang mengaku sebagai keluarga prasejahtera.
Begitu dilantik sebagai Gubernur Jabar, 20 Februari lalu, Dedi Mulyadi langsung bertindak tegas terhadap kepala sekolah yang melanggar surat edaran gubernur yang tidak membolehkan siswa bepergian ke luar provinsi. Pada hari itu juga Dedy Mulyadi memecat Kepala SMAN 6 Depok. Ia juga menyatakan akan memecat kepala 111 SMA dan 22 SMK lainnya yang melanggar larangan study tour dan acara perpisahan.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono juga telah mengeluarkan nota dinas nomor 4683/TU.03 SEKRE tanggal 14 Januari 2025. Nota dinas tersebut menginstruksikan jajaran Kepala SMAN dan Kepala SMKN Kota Depok untuk mengembalikan uang yang telah masuk kepada orangtua/wali peserta didik.
Di Kota Depok terdapat 15 SMAN dan 4 SMKN. Sekolah mengutip uang bervariasi antara Rp3,8 juta hingga Rp5.5 juta.
Wakil Kepala SMAN 4 Kota Depok, Mawardi, membenarkan uang yang masuk akan dikembalikan kepada orangtua/wali peserta didik. "Kita kembalikan dan pengembalian uangnya masih sedang berproses, " katanya.
Kepala SMAN 14 Kota Depok yang sekaligus Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Dadi, mengatakan sekolahnya juga memulangkan uang ke orangtua murid. "Untuk SMAN 14 dikumpulkan dulu orang tua, (hari) Rabu. Kepada orangtua kami akan sampaikan bahwa acara perpisahan murid Kelas XII ditiadakan, " katanya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Pasang Haro Rajagukguk, menilai bahwa para Kepala SMAN-SMKN di Kota Depok mengembalikan uang pungli kepada orangtua murid karena takut dipecat dan kasusnya diproses hukum.
Pasang Haro meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatur permasalahan study tour dengan regulasi yang baru (Permen atau Kepmen). "Jadi acara study tour dan perpisahan tidak bersifat wajib," tuturnya. (M-1)
KOORDINATOR Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menyatakan keprihatinan mendalam atas serangkaian kebijakan pendidikan di Jawa Barat dari Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) dan jajaran Pemprov Jabar.
DEMO para pelaku pariwisata di Gedung Sate agar larangan study tour dicabut ditanggapi dingin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
SOSIOLOG UI Rissalwan Habdy Lubis, mengatakan bahwa tragedi kematian yang terjadi di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, terjadi karena antusiasme masyarakat.
TOTAL jumlah warga yang menjadi korban insiden pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Garut mencapai 30 orang
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait insiden tragis dalam pesta pernikahan anaknya di Alun-alun Garut, Jumat (18/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved