Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyak Tumpukan Sampah Liar di Bantul, Cabup-Cawabup Luncurkan Gerakan Sapu-Sapu

Ardi Teristi
06/10/2024 20:19
Banyak Tumpukan Sampah Liar di Bantul, Cabup-Cawabup Luncurkan Gerakan Sapu-Sapu
Ilustrasi(MI/AR)

PASANGAN Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Untoro Hariadi dan Wahyudi Anggoro Hadi meluncurkan inisiatif "Gerakan Sapu-Sapu". Gerakan ini menjadi langkah nyata untuk mengatasi persoalan sampah liar yang semakin mengkhawatirkan di Bantul.

"Masalah sampah ini tidak bisa dibiarkan lebih lama lagi," kata Wahyudi Anggoro Hadi setika diwawancara disela-sela peluncuran Gerakan Sapu-Sapu di Sawit, Panggungharjo, Minggu (6/10/2024). Gerakan ini akan masif mulai Senin (7/10/2024) yang akan menjangkau seluruh Bantul.

Ia mengatakan, gerakan ini bekerja sama dengan tim Relawan Sapu Lidi. Ia menjelaskan Relawan Sapu Lidi terdiri dari para aktivis lingkungan yang berkomitmen untuk membersihkan Bantul dari tumpukan sampah yang selama ini diabaikan oleh pemerintah Bantul. 

Baca juga : Bawaslu Telusuri Dugaan Keterlibatan Wali Kota Depok Kampanye Tanpa Izin Cuti

Mereka secara sukarela turun tangan membersihkan sampah liar di berbagai lokasi. "Gerakan ini akan menargetkan semua titik penumpukan sampah liar di seluruh Bantul," jelas dia.

Wahyudi menyebut, Bantul saat ini berada dalam krisis penanganan sampah. Pemerintah Bantul belum mampu menyelesaikan masalah sampah di hilir. Di sisi lain, warga yang frustrasi mulai membuang sampah di pinggir jalan.

"Akibatnya, sampah liar tersebar di hampir setiap sudut jalan, mengganggu pemandangan dan menjadi potensi bahaya kesehatan bagi masyarakat," terang dia.
 
Pasangan Untoro Wahyudi menyadari betapa seriusnya dampak dari sampah liar ini. Oleh karena itu, mereka merencanakan melaksanakan gerakan setiap hari.

Para relawan akan menyediakan tempat sampah sementara untuk mengurangi pembuangan liar sembarangan di setiap titik pembuangan sampah liar. Sampah-sampah ini kemudian akan diangkut dan dibawa ke pusat pengolahan sampah di Panggungharjo. 
 
Tujuan utama dari gerakan ini, lanjut dia, adalah untuk memberikan solusi nyata bagi krisis sampah di Bantul, dengan cara langsung mengatasi akar masalah di masyarakat, serta menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku yang lebih baik terkait manajemen sampah.

Wahyudi berharap, langkah ini akan menjadi awal dari gerakan besar yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. 
 
Gerakan Sapu-Sapu ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani masalah sampah, sehingga Bantul bisa menjadi kabupaten yang bersih dan nyaman bagi semua warganya.
 
Untuk informasi lebih lanjut mengenai gerakan ini, atau jika ingin bergabung sebagai relawan, silakan hubungi Jubir Untoro Hariadi – Wahudi Anggoro Hadi, Azalia Farika Andit (Andit):  +62 812-2986-3340. Email: [email protected](H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya