Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Risma tidak Kalah Kompetitif dari Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Mohamad Farhan Zhuhri
29/9/2024 17:52
Risma tidak Kalah Kompetitif dari Khofifah di Pilkada Jawa Timur
Konferensi pers survei terkini Jawa Timur : Tiga Srikandi Berebut Grahadi, Minggu (29/9/2024).(MI/Farhan )

PENELITI Utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo memaparkan hasil survei terhadap calon-calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024. Ia mengatakan, nama Khofifah Indar Parawansa mendapatkan angka 92,7% tingkat popularitas di Jawa Timur. 

"Saat ini tingkat popularitas Khofifah Indar Parawansa paling tinggi (92.7%), kemudian Tri Rismaharini (62.8%), dan Luluk Nur Hamidah (6.6%)," ujarnya dalam konferensi pers survei terkini Jawa Timur : Tiga Srikandi Berebut Grahadi, Minggu (29/9/2024). 

Menurutnya, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.
Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.

Baca juga : Risma Bungkam Ditanya Rencana Mundur dari Kabinet

Ia menjelaskan, dari survei yang dilakukan merujuk dari tingkat lebih disukai masyarakat, Khofifah juga menjadi yang paling tinggi 89.4%, kemudian terhadap Tri Rismaharini 87.6%, dan terhadap Luluk Nur Hamidah 49.5%. 

"Di antara yang mengenal calon, citra personal Tri Rismaharini sangat kompetitif mengimbangi petahana, Khofifah Indar Parawansa. Sementara citra personal Luluk Nur Hamidah jauh tertinggal dari dua calon utama," jelasnya. 

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan terkait tingkat kepuasan atas kinerja pertahanan dalam hal ini terhadap Khofifah sebagai Gubernur dan Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur. Adapun hasilnya sangat positif, masing-masing sekitar 84.4% dan 72.5% merasa cukup atau sangat puas atas kinerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. 

"Hal ini mendorong pada tingkat penerimaan terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk kembali menjadi Gubernur periode selanjutnya, 67,1%," jelasnya 

Kendati demikian, ia menjelaskan dinamika elektoral ke depan hingga hari pemungutan suara mendatang masih mungkin terjadi, seberapapun besar kemungkinannya. Semakin luas para kandidat, beserta tim menjangkau pemilih dalam waktu sisa ke depan, maka peluang memenangkan pilkada di Provinsi Jawa Timur akan semakin terbuka. (Far/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya