Pembacokan di Sampang Akibat Beda Pilihan, Pj Gubernur Minta Semua Pihak Menahan Diri

ESKALASI politik menjelang Pemiilhan Gubernur (Pilgub) Jatim memanas. Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono meminta semua pihak untuk menahan diri dan menenangkan pendukung masing-masing.

“Saya imbau tidak hanya calon, tetapi juga pasangan dan semua pihak agar menjaga kondusivitas Jatim,” kata Adhy Karyono menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya, Senin (18/11).

Eskalasi politik yang semakin memanas itu ditandai adanya peristiwa saling bacok di salah satu daerah di Sampang, Madura, yang menyebabkan satu orang tewas. Mereka berkelahi hanya karena berbeda pilihan. 

Baca juga : Pendukung Dua Paslon Bupati Bungo Nyaris Bentrok Massal

Adhy mengakui, jelang pencoblosan eskalasi politik memang menunjukkan peningkatan, khususnya daerah-daerah yang sejak awal diprediksi rawan, seperti di wilayah Madura.

Karena itu, Adhy minta agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kondisi Jatim tetap kondusif. “Jangan karena perbedaan, (kondisi) memanas. Saya minta semua menjaga Jatim tetap aman,” katanya.

Pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Polda Jatim, Pangdam, dan instansi terkait untuk membahas masalah masalah yang muncul dalam beberapa hari ini di Jatim.

Baca juga : Debat Calon Kepala Daerah Demak Juga Mengungsi di Kota Semarang

Dikatakannya, perlu dilakukan langkah persuasif agar peristiwa seperti di Madura tidak terulang. Aparat keamanan akan bertindak tegas. “Kita tidak mentolerir tindakan tindakan yang mengarah mengacaukan suasana,” katanya.

Sementara itu, malam ini akan digelar debat pamungkas Pilgub Jatim. Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan kembali bertemu dalam debat yang menghadirkan tema pembangunan infrastruktur.

Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (LUMAN), mendapatkan nomor urut 1. PaslonKhofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendapatkan nomor urut 2. Terakhir, paslon Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapatkan nomor urut 3. (FL/J-3)