Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bawaslu Petakan Potensi Konflik saat Kampanye Pilkada 2024

Tri Subarkah
23/9/2024 19:30
Bawaslu Petakan Potensi Konflik saat Kampanye Pilkada 2024
Anggota Bawaslu RI Puadi.(Dok.Antara)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengantisipasi potensi kerawanan di daerah jelang kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang dimulai pada Rabu (25/9) mendatang. Pemetaan kerawanan dilakukan berdasarkan pengalaman pilkada edisi sebelumnya.

Anggota Bawaslu RI Puadi menyebut pihaknya mengidentifikasi kerawanan yang terjadi di setiap daerah, termasuk ancaman konflik, pelanggaran, maupun ketidakadilan yang dapat mencul selama gelaran Pilkada 2024.

"Misalnya daerah dengan sejarah kekerasan politik, kampanye hitam, atau praktik politik uang," katanya kepada Media Indonesia, Senin (23/9).

Baca juga : Tidak Tebang Pilih, Bawaslu Komitmen Awasi Semua Calon Kepala Daerah

Lewat peta kerawanan yang disusun, Puadi menyebut pihaknya dapat meningkatkan pengawasan secara langsung di lapangan. Selain itu, pengawasan secara tidak langsung juga tetap dilaksanakan Bawaslu dengan mengandalkan teknologi informasi, misalnya dalam mendeteksi pelanggaran kampanye maupun ujaran kebencian.

"Bawaslu secara terencana akan terus meningkatkan kapasitas pengawas di semua tingkatan untuk lebih siap dalam menghadapi situasi yang rawan dan lebih mampu mendeteksi dan menangani potensi pelanggaran," sambung Puadi.

Untuk meningkatkan pengawasan, Bawaslu juga mengganteng aparat keamanan, yakni TNI/Polri guna memastikan keamanan selama proses tahapan pilkada, utamanya pada daerah yang masuk kategori rawan. Bagi Puadi, keterlibatan TNI/Polri untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan meminimalkan potensi gangguan keamanan.

Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa Bawaslu terus menggalakkan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih ihwal pentingnya pemilu yang luber dan jurdil dan bebas dari politik uang. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya