Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KADER Partai Golkar, Airin Rachmi Diany, tiba di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024) dengan mengenakan batik corak merah putih. Ia tiba pada pukul 12.49 WIB dan langsung masuk untuk mengisi daftar tamu di lobi.
Kedatangan Airin tersebut sehari setelah ia dinyatakan resmi didukung oleh PDIP pada ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. "Doakan ya," kata Airin sebelum menuju ke lantai lima di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Airin tersenyum dan enggan berkomentar banyak kepada awak media. Hari ini, PDIP akan mengumumkan calon kepala daerah (cakada) untuk kabupaten/kota dan gubernur tahap ketiga.
Sebelum Airin, beberapa tokoh juga telah hadir seperti eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkarsa disusul mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung. (P-3)
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Golkar akan terus mengusung Airin meski Gerindra dan beberapa partai koalisi pendukung Prabowo Subianto mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Partai Golongan Karya (Golkar) masih belum menentukan nasib Airin Rachmi Diany hingga Ridwan Kamil untuk Pilkada Serentak 2024.
Selain Gerindra, beberapa partai koalisi pendukung Prabowo Subianto di pemilu presiden 2024 lalu juga mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju di Pilgub Banten.
DPP Partai Golkar sejauh ini telah mengeluarkan surat instruksi untuk Airin maju sebagai bakal calon gubernur Banten.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved