Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MASYARAKAT Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (13/8/2024) pagi, untuk menyampaikan aspirasi terkait Pilkada DKI Jakarta 2024. Kelompok Poros Jakarta mulai memadati Kantor PDIP sejak pukul 10.20 WIB.
Mereka kompak mengenakan pakaian adat Betawi. Kelompok Poros Jakarta diterima langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat. Mereka pun secara resmi menyerahkan cukin Betawi, sepasang maskot ondel-ondel hingga roti buaya ke Djarot.
Perwakilan Poros Jakarta Biem Triani Benjamin menginginkan Kota Jakarta menghadirkan sistem yang berkeadilan bagi masyarakat kecil.
Baca juga : Sekjen PDIP: Anies Darahnya Sudah Merah, RK Punya Wawasan
"Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mengharapkan PDIP bersama-sama membangun Jakarta yang berkeadilan bagi wong cilik yang memajukan Kota Jakarta," kata Benjamin menyampaikan sambutannya.
Lalu, dia juga menginginkan agar partai berlambang banteng moncong putih itu dapat mendengar dan memperjuangkan aspirasi, suara, kegundahan hati masyarakat Betawi dan warga Jakarta yang kehilangan manfaat kebijakan pemerintah daerah yang selama ini telah meringankan beban ekonomi dan sosial warga.
"Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mendukung dan mengharapkan serta meminta kepada PDIP untuk mengembalikan program-program kesejahteraan bagi warga dan masyarakat yang saat ini tidak dapat kami rasakan kembali, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Lansia, Kartu Jakarta Mahasiswa, bantuan operasional tempat ibadah, dan bantuan pangan murah bagi wong cilik dan berbagai kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat selama ini," lanjutnya.
Baca juga : Ditanya peluang Usung Anies di Jakarta, PDIP: Cara Bicaranya Menarik
Menurut Benjamin, kondisi Jakarta saat ini berbeda ketika rakyat dipimpin oleh mantan gubernur Anies Baswedan. Mereka berharap Pilkada DKI Jakarta 2024 tak melawan kotak kosong.
"Itu berbeda ketika Pak Anies sama sekarang, jadi kita melihat kemungkinan ini antara masyarakat Jakarta dan PDIP. Untuk meminang supaya nanti bersama-sama PDIP bersama Pak Anies di Pilkada 2024 bersama-sama, jangan sampai melawan kotak kosong," ujar Benjamin.
Sementara itu, Djarot mengungkapkan pihaknya terbuka menerima aspirasi dari Poros Jakarta. Ia menilai ada kesamaan visi dan misi untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
Baca juga : PDIP tidak Masalah Hadapi Calon KIM Plus di Pilgub Jakarta
"Terima kasih dalam rangka bebesanan. Jujur bahwa hari ini kita sangat senang karena secara resmi kita sudah menjadi besan dari Poros Jakarta. Mahar yaitu dalam bentuk cukin dan boneka ondel-ondel sepasang cowok-cewek jadi lengkap. Artinya PDIP dan poros Jakarta itu mengayomi seluruh warga Jakarta," tambah Djarot.
Di lain sisi, dia mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menugaskan langsung dirinya menyambut Poros Jakarta.
Adapun pada hari ini tengah diselenggarakan kegiatan di Sekolah Partai Lenteng Agung yang menyebabkan jajaran PDIP tak bisa hadir langsung
menerima Poros Jakarta. (Ant/P-3)
Sikap PDIP yang memutuskan menjadi penyeimbang pemerintah perlu didukung.
Sikap tersebut dinilai bentuk objektivitas yang perlu ditegakkan. Apabila ada koreksi untuk pemerintah, maka PDI Perjuangan bisa memainkan perannya.
Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron menilai langkah PDI Perjuangan (PDIP) sebagai penyeimbang bagi pemerintah sudah tepat.
KONGRES Ke-VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), baru saja merampungkan kongres dalam waktu yang berdekatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved