Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PLT Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyerahkan langsung surat dukungan model B1 KWK kepada lima calon kepala daerah yang terdiri dari calon gubernur-wakil gubernur dan empat calon bupati-wakil bupati, di Provinsi Papua Barat.
Dukungan diberikan saat Muhamad Mardiono menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) III DPW PPP Papua Barat, di Manokwari, Papua Barat, Selasa malam (6/8/2024).
“Secara serentak hari ini saya menyerahkan rekomendasi yang terakhir kepada lima bakal calon kepala daerah. Walaupun B1 KWK dibutuhkan masih lama yaitu 27 Agustus untuk mendaftar di KPU, namun kami serahkan lebih awal agar ada kepastian politik bahwa komitmen PPP sudah final dan tidak ada lagi keraguan,” kata Muhamad Mardiono.
Baca juga : Rico Waas Janji Perhatikan Pegiat Seni dan Literasi Jika Menang Pilkada Kota Medan
Muhamad Mardiono menilai para calon yang diusung PPP telah memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing dan mengerti bagaimana karakteristik masyarakat Papua Barat. Sehingga dia berharap hal tersebut dapat mendorong kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
“Alhamdulillah kita mendapatkan tokoh yang kompeten untuk dicalonkan. Sehingga kita berharap menyatunya kerja politik ini menjadi sebuah keberhasilan bersama-sama untuk bergandeng tangan ke depan, mendorong agar kesejahteraan masyarakat Papua meningkat,” ungkapnya.
Sementara, Calon Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PPP khususnya pimpinan berlambang Kabah yang telah mendukungnya dalam Pilkada 2024.
Baca juga : Jelang Pilkada, Ribuan Pohon di Depok Rusak Akibat Pemasangan Atribut dengan Cara Dipaku
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Ketum PPP dan ini menjadi tanggung jawab kami ke depan untuk mendukung berbagai kegiatan PPP di Provinsi Papua Barat. Kami akan menjaga keutuhan NKRI, menjaga toleransi, kerukunan bersama, menjaga persatuan dan kesatuan antara semua suka agama ras dan adat budaya,” jelas mantan Gubernur Papua Barat periode 2017-2022.
Adapun PPP memberikan B1 KWK kepada Cagub Dominggus Mandacan dan Cawagub Mohamad Lakotani, Calon Bupati Manokwari Hermus Indou dan Calon Wakil Bupati Mugiyono, Calon Bupati Teluk Wondama Hendrik Syaka Mambor dan Calon Wakil Bupati Andarias Kayukatui.
Kemudian Calon Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy dan Calon Wakil Bupati Joko Linggara, serta Calon Bupati Manokwari Selatan Maxsi Nelson Ahoren dan Calon Wakil Bupati Imam Syafi’i. (Z-6)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Arwani menjelaskan hal tersebut layak dilakukan karena Surya Dharma Ali merupakan sosok berpengaruh yang sangat dihargai di kalangan internal PPP.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved