Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGAMAT politik Universitas Andalas Arifki Chaniago, menilai dengan masuknya Prabowo Subianto ke dalam pemerintahan Jokowi, mengakibatkan turunnya citra Gerindra di Sumatera Barat.
“Jadi ada anggapan di Gerindra bahwa dengan Prabowo menang di 2019, itu juga berdampak di Pilkada 2020, saya jawab tidak," kata Arifki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/11).
Arifki menilai anggapan Gerindra bahwa kemenangan Prabowo di Pemilu 2019 di Sumatera Barat dapat menjadikan kemenangan bagi Gerindra di Pilkada 2020 merupakan anggapan yang salah.
Karena menurut Arifki saat ini di Sumatera Barat sedang dilakukan pemilihan gubenur bukan pemilihan presiden. "Ingat di Sumbar sedang memilih gubernur bukan memilih presiden,” kata Arifki.
Arifki menyebutkan, meski saat ini Andre Rosiade membagikan sejuta masker bergambar Prabowo, hal itu tidak akan mempengaruhi masyarakat Sumbar. "Itu nggak ngaruh itu. Karena sekarang memilih Gubernur,” ucap Arifki.
Arifki menyitir hasil survei Poltracking Indonesia, bahwa orang Sumatera Barat memilih dengan ketokohannya. Bukan partainya. "60 persen lebih orang Minang itu memilih seseorang karena ketokohan, ketokohannya, berarti dalam poin selanjutnya adalah karena partai politik, PAN, Demokrat diuntungkan dengan ini," jelas Arifki.
Menurut Arifki, alasan kedua di Sumatera Barat memilih adalah karena faktor ketua partai. "Yang kedua, orang memilih alasannya karena faktor ketua partai. Pak Mulyadi dan Ali Mukhni adalah ketua DPW. Diuntungkan keduanya. Semua faktor alasan orang Minang memilih tuh diuntungkan di pak Mulyadi sama Ali Mukhni," jelas Arifki.
Arifki menjelaskan, bahwa saar pemilihan Presiden 2019 lalu masyarakat Minang memilih Prabowo karena saat itu sudah tidak ada pilihan lain.
"Jadi memang bahwa orang Minang milih Prabowo itu karena memang nggak suka dengan Jokowi. Karena nggak ada pilihan gitu. Karena dua calon kan,” kata Arifki.
Arifki kemudian menjelaskan, bahwa dengan masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan Jokowi justru menurunkan citra Gerindra di Ranah Minang.
"Jadi ketika Prabowo masuk ke pemerintahan artinya bahwa antipati orang Minang ke Gerindra akan timbul. Sehingga pilihan politik ke Gerindra itu pasti berkurang. Apalagi mereka juga nggak lagi memilih Prabowo. Mereka lagi memilih gubernur,” tutur Arifki.(OL-13)
Ia berharap agar pendistribusian zakat kepada para mustahik benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tuntunan agama kita.
MENJELANG perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Lanud Sutan Sjahrir menggelar bazar murah untuk warga sekitar Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatra Barat, kemarin.
WAKIL Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy membuka secara resmi kegiatan Bazar Ramadan 1445 Hijriah di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/4)
Mak Itam ialah lokomotif uap jenis E10 60.
Pengibaran Bendera Merah Putih kali ini diiringi penanaman terumbu karang. Kegiatan akan dilaksanakan dekat Pulau Bando
Lintas PadangBukittinggi merupakan jalur padat, selain menjadi ruas jalan yang menghubungkan PadangPayakumbuhPekanbaru dan juga ke arah Medan.
Partai akan menyiapkan kader internal yang dinilai layak maju pada pilkada
Nota kesepahaman sudah dilakukan Partai NasDem dan Gerindra. Mereka masih membuka kesempatan bagi partai lain jika ingin bergabung.
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
Mereka menilai Dhani muncul tanpa melalui proses penjaringan yang telah dilakukan DPC Gerindra Kota Bandung
Optimisme itu tak terlepas dari efek dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved