Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENGAMAT politik Universitas Andalas Arifki Chaniago, menilai dengan masuknya Prabowo Subianto ke dalam pemerintahan Jokowi, mengakibatkan turunnya citra Gerindra di Sumatera Barat.
“Jadi ada anggapan di Gerindra bahwa dengan Prabowo menang di 2019, itu juga berdampak di Pilkada 2020, saya jawab tidak," kata Arifki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/11).
Arifki menilai anggapan Gerindra bahwa kemenangan Prabowo di Pemilu 2019 di Sumatera Barat dapat menjadikan kemenangan bagi Gerindra di Pilkada 2020 merupakan anggapan yang salah.
Karena menurut Arifki saat ini di Sumatera Barat sedang dilakukan pemilihan gubenur bukan pemilihan presiden. "Ingat di Sumbar sedang memilih gubernur bukan memilih presiden,” kata Arifki.
Arifki menyebutkan, meski saat ini Andre Rosiade membagikan sejuta masker bergambar Prabowo, hal itu tidak akan mempengaruhi masyarakat Sumbar. "Itu nggak ngaruh itu. Karena sekarang memilih Gubernur,” ucap Arifki.
Arifki menyitir hasil survei Poltracking Indonesia, bahwa orang Sumatera Barat memilih dengan ketokohannya. Bukan partainya. "60 persen lebih orang Minang itu memilih seseorang karena ketokohan, ketokohannya, berarti dalam poin selanjutnya adalah karena partai politik, PAN, Demokrat diuntungkan dengan ini," jelas Arifki.
Menurut Arifki, alasan kedua di Sumatera Barat memilih adalah karena faktor ketua partai. "Yang kedua, orang memilih alasannya karena faktor ketua partai. Pak Mulyadi dan Ali Mukhni adalah ketua DPW. Diuntungkan keduanya. Semua faktor alasan orang Minang memilih tuh diuntungkan di pak Mulyadi sama Ali Mukhni," jelas Arifki.
Arifki menjelaskan, bahwa saar pemilihan Presiden 2019 lalu masyarakat Minang memilih Prabowo karena saat itu sudah tidak ada pilihan lain.
"Jadi memang bahwa orang Minang milih Prabowo itu karena memang nggak suka dengan Jokowi. Karena nggak ada pilihan gitu. Karena dua calon kan,” kata Arifki.
Arifki kemudian menjelaskan, bahwa dengan masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan Jokowi justru menurunkan citra Gerindra di Ranah Minang.
"Jadi ketika Prabowo masuk ke pemerintahan artinya bahwa antipati orang Minang ke Gerindra akan timbul. Sehingga pilihan politik ke Gerindra itu pasti berkurang. Apalagi mereka juga nggak lagi memilih Prabowo. Mereka lagi memilih gubernur,” tutur Arifki.(OL-13)
Kegiatan ini diinisiasi Kanwil Kemenag Sumbar bersama FKUB dan Kemenag Kota Padang sekaligus menjadi simbol nyata komitmen Sumbar merawat keragaman dan persatuan antar umat beragama.
Sebuah boat penyeberangan sepanjang 12 meter yang mengangkut rombongan dari Sikakap menuju Tuapejat terbalik di tengah perjalanan akibat cuaca buruk.
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy menegaskan komitmennya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan dan siap bersaing yang mampu bekerja di dunia kerja internasional.
SMAN 2 Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang proposalnya menyandang predikat finalis.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya ikut menyumbang inflasi 3,14% (mtm), terutama karena naiknya harga emas perhiasan 12,21%.
Apabila kamu berada di dalam lift saat gempa, segera tekan semua tombol untuk mencoba membuka pintu lift.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved