Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERCAYA pada kerja nyata dan kinerja yang ditunjukkan oleh Mualim (Mulyadi dan Ali Mukhni), seluruh lapisan masyarakat bawan bersatu padu untuk menangkan Mualim. Mereka siap mengantarkan pasangan ini menuju Rumah Bagonjong.
Tokoh Masyarakat Bawan, Refli Heru, 46, mengatakan, ia dan masyarakat telah melihat kerja nyata yang ditunjukkan oleh paslon ini. Ia pun yakin bersama Mulyadi dan Ali Mukhni Sumbar bisa Berkah dan Sejahtera.
“Kami siap antarkan pasangan ini untuk pimpin Sumbar lima tahun kedepan. Kami yakin Sumbar berkah dan sejahtera bukan sekedar slogan,” ujar Refli.
Berlokasi di Jorong Lubuk Alung, Nagari Bawan, Ampek Nagari, Agam, Sumatra Barat, akhir pekan ini, Refli yang juga berprofesi sebagai wiraswasta yakin keduanya akan memihak pada usaha yang dijalankan oleh rakyat kecil. Sebab, selama ini belum banyak uluran bantuan yang diberikan pemerintah demi membangun ekonomi di Bawan.
Ali Muhkni yang saat itu hadir turut menyampaikan rasa bahagianya atas dukungan yang diberikan padanya. Ia menilai, dukungan itu sebagai bukti bahwa masyarakat Bawan sangat menginginkan perubahan.
Bagi Mukhni, menyongsong perubahan perlu disertai dengan langkah yang terencana dan penuh perhitungan. Ia menilai, MUALIM telah mengambil langkah tersebut dengan Tujuh Program Unggulan.
“Kedepannya jika Allah mengijinkan, Kami berharap dukungan dan doa ini tak berhenti sampai Pilgub selesai, atau apabila kami terpilih. Kami masih terus memerlukan dukungan dan doa hingga tuntas membangun Sumbar,” ucap Bupati Padang Pariaman dua periode itu.
Baginya, perbaikan jalan, peningkatakan mutu pendidikan, peningkatan kualitas SDM, penerapan ekonomi kerakyatan dan banyak hal lagi telah menjadi konsen dari MUALIM. Kedepannya kita songsong perubahan Sumbar ke arah yang lebih baik.(Ant/OL-13)
Baca Juga: Tukang Ojek dan Bentor Dharmasraya Komit Dukung Mulyadi
Menurut Satgas Penanganan Covid-19, hingga pekan ini jumlah kasus positif sudah menyentuh angka 200 ribu, atau sebanyak 196.989 orang dinyatakan positif terinfeksi oleh virus korona.
Larangan dan pembatasan di Pilkada 2020 menurunkan risiko penularan covid-19 hingga 75%.
Perlu pengaturan lebih eksplisit tentang kedatangan pemilih pada hari pemilihan dan setting protokol covid di luar TPS serta manajemennya
Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, tidak kurang dari 243 bapaslon ditemukan melanggar. Jumlah itu mencakup sepertiga dari total 735 bapaslon.
Tiga kali melanggar protokol kesehatan, jika kontestan itu terpilih, pelantikan yang bersangkutan ditunda 6 bulan untuk disekolahkan dalam jaringan Institut Pemerintahan Dalam Negeri
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyatakan ada sembilan perbedaan dalam pemungutan suara di Pilkada 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved