Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

7 Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, ini Ciri-cirinya

Reynaldi Andrian Pamungkas
08/7/2024 17:29
7 Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, ini Ciri-cirinya
Ilustrasi, ini cara membedakan oli asli dan palsu(freepik)

MERAWAT kendaraan tidak hanya dilakukan servis secara rutin saja, namun kendaraan juga perlu dilakukan ganti oli agar mesin bisa tetap awet dan tidak mudah rusak.

Untuk mengganti oli ini biasanya dilakukan selama sebulan sampai dua bulan sekali, tergantung pemakaiannya. Tetapi jika motor atau mobil baru biasanya waktu penggantian oli akan lebih lama.

Mengganti oli kendaraan ini bisa kalian lakukan sendiri di rumah baik itu kendaraan mobil atau motor. Hal tersebut agar kalian bisa lebih menghemat biaya.

Baca juga : 5 Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Liburan

Jika kalian membawanya ke bengkel hanya untuk ganti oli saja biaya yang dikeluarkan pun terbilang lumayan besar. Untuk mennganti oli di rumah, kalian hanya perlu menyiapkan beberapa alat dan oli baru saja.

Beberapa alat-alat tersebut seperi, wadah untuk menampung oli bekas, kunci pas dan corong. Untuk oli barunya bisa kalian siapkan sesuai dengan jenis kendaraan.

Kekentalan dan jenis oli pun sangat berpengarun untuk performa kendaraan nantinya. Namun yang paling penting adalah saat membeli oli baru.

Baca juga : MUF Auto Fest Hadir di Bandung untuk Penuhi Tingginya Permintaan Kendaraan

Dalam hal ini banyak kasus terjadi mengenai oli palsu yang dijual secara bebas di bengkel atau melalui online. Maka dari itu kalian perlu tahu dan mengenal ciri dari oli palsu dan asli saat membeli.

Berikut Perbedaan Oli Palsu dan Asli

1. Segel Botol

Perbedaan yang pertama adalah terlihat dari segel botol oli. Jika oli asli botol akan terlihat masih tersergel dan tutupnya pun masih terkunci.

Namun jika oli palsu, maka segel tersebut sudah rusak atau tidak ada. Bahkan tutup botol oli akan mudah dibuka atau lebih longgar.

Baca juga : Banyak Motor di Jakarta Belum Jalani Uji Emisi, Apa Penyebabnya?

2. Berhologram

Lalu yang selanjutnya adanya hologram di kemasan botol oli. Biasanya hologram tersebut berada di bagian tutup botol oli. Tentunya hologram ini tidak bisa dipalsukan oleh pelaku.

Untuk mengetahui keasliannya, kalian bisa lihat adanya hologram dan beri air sedikit pada hologram tersebut. Jika berubah warna pada nomor maka oli tersebut asli.

3. Bau Oli

Selanjutnya adalah tercium dari bau oli saat dibuka. Oli yang asli tentunya tidak akan tercium baunya dengan menyengat. Walaupun berbau, namun hanya tercium sangat tipis saja.

Baca juga : X-Ten Buktikan Mampu Jadi Oli Tahan Lama

Jika oli palsu saat botol dibuka akan langsung tercium bau yang cukup menyengat. Jika hal tersebut terjadi dipastikan oli itu adalah palsu.

4. Warna Oli

Keempat adalah wana oli. Tidak hanya mencium bau menyengat saat oli dibuka, namun kepalsuan oli tersebut akan terlihat dari warnanya.

Untuk oli yang asli dan baru memiliki warna lebih cerah seperti minyak goreng atau kebiruan. Sedangkan untuk oli palsu warnanya lebih gelap dan terlihat kotor.

5. Kemasan Botol

Lalu selanjutnya adalah masalah pada botol kemasan oli. Jika oli palsu botol kemasannya akan terlihat berbeda dan lebih rusak. Bentuk botolnya pun akan terlihat banyak yang penyok.

Tentu saja jika oli asli botol kemasannya terlihat masih mulus dan bersih. Bahkan gambar dan segelnya pun tampak rapih dan tidak kotor.

6. Nomor Produksi

Selanjutnya adalah nomor produksi yang ada di botol oli. Jika oli palsu maka nomor produksi tersebut sudah terlewat jauh.

Biasanya nomor produksi tidak akan jauh dengan oli baru atau asli saat akan digunakan.

7. Harga

Perbedaan yang terakhir adalah pada harga, Harga oli asli tentunya lebih mahal dan seusai dengan standar dari bran oli tersebut.

Tetapi kalau oli palsu harga jualnya akan lebih murah, bahkan hampir setengahnya dari oli asli.

Dari tujuh cara membedakan oli di atas baiknya kalian lebih hati-hati lagi saat membelinya di bengkel. Baiknya kalian cek dan tanyakan ke montir terpercaya dahulu sebelum digunakan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya