KENDARAAN pribadi seperti mobil menjadi pilihan favorit untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran. Meski sudah menjadi rutinitas tahunan, namun persiapan mudik tetap harus dilakukan secara matang agar perjalanan menjadi nyaman dan aman.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah cara menyusun koper atau barang bawaan dalam mobil agar barang bawaan terorganisir dengan baik dan tidak mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Baca juga : Tips Persiapan Fisik saat Melakukan Perjalanan Panjang
Menurut Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan pemilik mobil ketika hendak mengatur barang bawaan di bagasi mobil. Tujuannya agar barang terlihat rapi dan tersusun secara aman selama perjalanan.
Baca juga : Diskon Spesial untuk yang Mudik Lebih Awal
Berikut teknik penyimpanan dan tata cara menyusun barang bawaan agar tetap efektif menurut Hariadi.
1. Mengoptimalkan prinsip Center of Gravity
Sebelum melakukan perjalanan bersama keluarga, pemilik kendaraan dapat mengatur barang-barang bawaan dengan meletakkan barang dengan bobot paling berat dan dimensi paling besar di bagian paling bawah. Kemudian, baru disusul dengan barang yang ukurannya lebih ringan yang dapat ditumpuk di atasnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerusakan barang akibat tertumpuk benda berbobot lebih berat karena adanya gaya gravitasi. Untuk koper atau tas dengan isi barang-barang berharga seperti laptop, handphone, atau dompet sebaiknya diletakkan di bagian paling atas dan tidak ditumpuk barang lain.
"Tujuannya agar terhindar dari kerusakan serta lebih mudah untuk diambil," jelas Hariadi dalam keterangan resmi, Kamis (20/4).
2. Pastikan beban seimbang antara sisi kanan dan kiri
Selain memperhatikan tata letak barang secara vertikal mulai dari yang dimensi besar di bagian bawah kemudian ditumpuk dengan dimensi yang lebih kecil di atasnya, pengendara juga perlu memperhatikan tata letak barang secara horizontal. Dalam meletakan barang dan koper, keseimbangan antara beban di sisi kanan mobil harus kurang lebih disamakan dengan beban di sisi kiri mobil. Tujuannya untuk menghindari efek limbung yang dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil. Hal tersebut dapat terjadi jika beban lebih berat di salah satu sisi, di mana suspensi dan ban mobil akan mengalami tekanan yang tidak seimbang.
3. Perhatikan pengaturan interlock (barang saling mengunci)
Dalam mengatur posisi barang, pengendara harus memperhatikan posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian body mobil bagian kanan dan kiri, serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser. Adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang. Hal itu juga disetujui oleh Registra, Brand Representative dari salah satu merk koper Samsonite Indonesia.
“Bepergian dengan kendaraan pribadi seperti mobil akan cenderung lebih berisiko karena tidak adanya asuransi serta tata letak dan tata cara membawanya dibebankan kepada pemilik kendaraan. Ketika hendak membawa barang-barang besar seperti koper di dalam bagasi mobil, baiknya rapatkan barang agar mengunci satu sama lain, hal ini tentu meminimalisir guncangan yang menyebabkan kerusakan pada koper,” terangnya.
4. Pertimbangkan muatan barang dengan daya muat mobil
Pengendara harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa, yang ditambahkan dengan berat penumpang juga. Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil. Sesuai buku petunjuk pengguna Suzuki, mobil keluarga MPV dengan kapasitas tujuh penumpang beban maksimumnya adalah 540 Kg. Selain itu, membawa muatan berlebih akan berdampak pada penggunaan bahan bakar. Hal itu dikarenakan mobil akan bekerja lebih keras dan membutuhkan putaran mesin lebih tinggi untuk berakselerasi dengan adanya beban yang melebihi kapasitas tersebut.
"Maka, bawalah barang yang sesuai dengan kebutuhan saat berkunjung ke rumah keluarga, menghindari membawa beban berlebih dan sesuaikan dengan kapasitas mobil Anda," ujar Hariadi.
5. Gunakan pengikat seperti bracket atau jaring
Setelah menerapkan empat poin sebelumnya, pengendara juga dapat menggunakan pengikat tambahan seperti tali atau bracket (jaring). Hal itu untuk memastikan barang yang ada di bagasi mobil semakin tidak mudah bergeser atau berpindah tempat. Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil.
“Ketika hendak berpergian jarak jauh seperti mudik, pengendara harus memperhatikan keterbatasan ruang dalam bagasi mobil Anda. Tentukan barang-barang penting yang sangat diperlukan sehingga membawa dan menata barang jadi lebih efektif," kata Hariadi.
Menurutnya, pengendara perlu memperhatikan juga posisi peralatan recovery mobil seperti dongkrak atau kunci darurat agar mudah dijangkau jika dibutuhkan sewaktu-waktu. "Selain penerapan tata letak barang, pengendara juga harus memperhatikan kondisi mobil dalam keadaan prima sehingga perjalanan lebih optimal," pungkasnya. (Z-8)