Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Cara Mudah dan Aman Merawat Mitsubishi Versi Rifat Sungkar 

Mediaindonesia.com
14/12/2021 19:52
Cara Mudah dan Aman Merawat Mitsubishi Versi Rifat Sungkar 
.(MMKSI)

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali menggelar 'MMKSI Virtual Interview' dengan agenda utama berupa Tips & Tricks with Rifat Sungkar. Acara yang berisi diskusi dan sharing info seputar perawatan kendaraan Mitsubishi ini digelar secara daring pada Selasa, (14/12). 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian acara serupa yang digelar akhir November lalu. Menurut Rifat Sungkar, cara mudah untuk merawat kendaraan dengan menggunakan teknik 'POWERS' yang merupakan kependekan dari: Petrol & Papers/bahan bakar dan surat-surat kendaraan, Oil/oli, Water/cairan, Electrical/kelistrikan, Rubber/karet-karet, dan Safety/keamanan.

Pada sesi sebelumnya sudah dibahas soal Petrol & Paper yang menggaris bawahi pentingnya menggunakan Petrol/bahan bakar yang sesuai dengan yang direkomendasikan. Sementara paper merujuk pada pentingnya membawa surat-surat (SIM dan STNK) saat berkendara. Kemudian berlanjut ke O yaitu Oil yang terkait dengan unsur minyak seperti oli mesin, oli transmisi dan gardan, minyak rem, dan oli powersteering, lalu W yaitu Water atau air, meliputi air radiator, air wiper, air aki, termasuk air minum buat pengendara.

Sesi kali ini, pereli dan pembalap nasional yang sekaligus berperan sebagai Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia itu membahas soal E, yaitu elektrikal yang terkait dengan masalah kelistrikan. Menurutnya, elektrikal kendaraan itu meliputi empat kriteria, yaitu kelistrikan bagian luar, kelistrikan interior, kelistrikan mesin, dan kelistrikan sistem keamanan kendaraan.

Untuk elektrikal bodi pada kendaraan dibagi dalam dua tipe,  yakni body harness dan engine harness. "Body harness adalah kabel yang berhubungan dengan kelistrikan, lampu, power steering, sound system. Itu semua body harness," ujar Rifat. Sementara untuk engine harness, terkait dengan penggerak yakni engine dan gearbox. "Ini adalah sistem kelistrikan yang berhubungan dengan ECU, Otak dari mobil kita."
 
Yang kedua adalah elektrikal interior yang terdapat pada bagian dalam mobil dan termasuk dalam kategori body harness. Bedanya, ia ada di bagian dalam kabin dan menurut Rifat, bagian inilah yang paling banyak gangguan.

Hal ini terkait kegemaran pengguna kendaraan melakukan ubahan pada audio, aksesoris, penambahan charger, bahkan pemasangan inverter. "Padahal kendaraan modern umumnya telah menggunakan teknologi Canbus yang berfungsi mengatur daya di masing-masing komponen kendaraan sesuai dengan kebutuhannya," terang suami aktris cantik Sissy Prescillia itu.  

Ketiga elektrikal mesin, yang masuk kategori engine harness. Rifat mengimbau untuk tidak sekali-kali melakukan ubahan atau modifikasi pada bagian ini karena akan sangat mempengaruhi performa kendaraan. 

"Misalnya mobil mobil yang jaman sekarang ditingkatkan powernya dipasang unicip. Saya kurang rekomen, karena dalam pabrikan semua kontrol unit dalam kondisi standar adalah posisi paing optimial. Optimal dari power dan konsumsi bahan bakar," tegas Rifat.

Keempat, elektrikal sistem keamanan. Bagian ini terkait dengan elektrikal mesin yang terkait dengan fitur keamanan dan kenyamanan kendaraan sehingga terintegrasi dengan engine harness.

Bagian ini juga terkait dengan sistem keselamatan aktif maupun pasif, contohnya seperti Hill Start Assist, Electronic Stability Control, Traction Control, Cruise Control, dan lain-lain, termasuk sistem engine/car immobiliser. Bagian ini adalah bagian yang 'paling haram' untuk dilakukan ubahan karena terkait faktor keselamatan berkendara.

Dalam MMKSI Virtual Interview kali ini, Rifat Sungkar juga mengingatkan beberapa hal yang salah kaprah dalam penggunaannya. Misalnya menghidupkan lampu hazard dalam kondisi hujan deras yang justru dapat memicu terjadinya kecelakaan. "Fungsi lampu hazard hanya satu! Yaitu ketika kendaraan berhenti dalam keadaan darurat, sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain ." pungkasnya. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya