Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tips Penggantian Oli Mesin Hadapi Era Kebiasaan Baru

RO
28/8/2020 12:11
Tips Penggantian Oli Mesin Hadapi Era Kebiasaan Baru
Penggantian oli tetap harus dilakukan 6 bulan sekali walaupun kondisinya masih normal.(MMKSI)

MEMASUKIi fase transisi ke era kebiasaan baru perlu dilakukan berbagai persiapan, baik dari kesehatan diri sendiri maupun kondisi kendaraan yang harus tetap prima untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Karena mobil yang lama diparkir di rumah saja juga butuh persiapan sebelum digunakan.

Yang paling utama dalam mempersiapkan kendaraan adalah memeriksa kondisi oli mesin mobil. Mobil yang lama tidak digunakan membuat oli mesin mengendap di bagian bak penampung oli. Terlebih jika selama mobil parkir tidak pernah dinyalakan sama sekali. 

Group Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto menjelaskan, oli yang terlalu lama mengendap dalam mesin membuat fungsinya sebagai pelumas akan berkurang. Dampaknya akan terasa saat mesin dinyalakan akibat komponen saling bergesekan tanpa adanya perlindungan dari oli. 

"Hal tersebut dapat dicegah dengan rutin memanaskan mobil tiga hari sekali, tujuannya untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin," ujar Boediarto. Namun jika terlanjur parkir lama tanpa dinyalakan, Boediarto menyarankan mengganti oli terlebih dahulu sebelum kendaraan digunakan. 

"Untuk menjaga performa kendaraan, pengecekan dan penggantian oli mesin perlu dilakukan, utamanya ialah dengan melakukan periodical maintenance sesuai dengan manual book di bengkel resmi Mitsubishi Motors." sambungnya.

Mesin mobil yang terlalu lama tidak dinyalakan dapat berpotensi membuat oli mengendap dan menjadi sludge (lumpur oli), sehingga perlu dilakukan pengecekan dengan cara melihat dari dipstick oli. Tujuannya untuk memastikan apakah jumlah dan juga kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak.
 
Konsumen dapat melakukan pemeriksaan level oli mesin sendiri. Parkirkan mobil di tempat yang rata agar pengukuran akurat. Volume oli mesin pada kondisi aman jika berada antara level maksimum dan minimum. 

Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, segera lakukan penambahan, tentunya dengan jenis oli yang sama. Volume oli mesin harus dalam takaran yang pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

Jika volume oli terlalu berlebihan, saat mobil digunakan akan terjadi tekanan di dalam crankcase (area di bagian bawah piston sampai oil pan) menjadi terlalu besar yang dapat mengakibatkan seal oli menjadi bocor. 

Selain itu jika ternyata oli mesin sudah membentuk sludge atau bahkan sudah seperti gel, maka sangat dianjurkan untuk mengganti oli baru dengan terlebih dahulu melakukan prosedur pembilasan oli mesin menggunakan cairan engine flush chemical yang dilanjutkan dengan penggantian filter oli.

Bila hal ini terjadi konsumen sebaiknya tidak menghidupkan mesin mobil. Segera mungkin memanggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan prosedur penggantian oli. Konsumen bisa memanfaatkan layanan Home Service Mitsubishi untuk memudahkan dalam melakukan perawatan berkala tanpa harus keluar rumah.

Penggantian oli juga tetap harus dilakukan walaupun kondisinya masih normal jika mobil terus parkir dalam waktu yang sangat lama. Pasalnya penggantian pelumas mesin tidak hanya dihitung berdasarkan jarak pemakaian tetapi juga waktu penggunaan yakni maksimal 6 bulan sekali harus diganti. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik