Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALAH satu program yang seolah masuk akal dan langsung bisa dicerna, serta diterima oleh rakyat ialah rencana paslon Prabowo-Gibran (Pragib) untuk memberikan makan siang gratis bagi seluruh siswa sekolah dan para ibu hamil. Argumen yang sangat kuantitatif itu ialah gejala sangat umum dari seluruh pemimpin bangsa dalam 25 tahun terakhir, tepatnya setelah reformasi.
Rakyat selalu diberikan janji yang sangat menggiurkan dan seolah itu akan segera terjadi. Namun, jangan lupa, beberapa kesulitan akut yang tak pernah diungkapkan kepada rakyat ialah adanya belenggu tradisi, budaya, sosial, politik, dan hukum yang melingkupi seluruh penyelenggara negara: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/gagal-makan-siang
Baca juga : Makan Siang dan Susu Gratis Bisa Bikin Anggaran Pendidikan Berkurang Drastis
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali memastikan perencanaan program pendidikan gratis secara khusus akan mulai dibahas pada Januari 2025.
DI antara janji manis yang dikemukakan calon kepala daerah selama masa kampanye dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 ada mewujudkan pendidikan gratis.
Nantinya setiap taman yang terbuka selama 24 jam tersebut akan di awasi kamera CCTV dan lampu penerangan yang memadai.
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved