Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERIAKAN 'Hidup Anies-AHY' digelorakan relawan dan kader Partai Demokrat. Drama politik kembali kembali menghangatkan media massa arus utama dan media sosial dengan adanya pertemuan antara calon presiden Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, (7/10).
Silaturahmi senior (Anies) kepada yunior (AHY) pada Jum’at yang bagi putra sulung SBY diyakni sebagai Jum’at Berkah itu bukan tanpa alasan. Itu karena mengandung pesan politik luar biasa kepada para punggawa parpol lain yang sama-sama akan berebut kekuasaan dalam gelaran pemilihan Presiden 2024. Tak bisa dipungkiri setelah diberi mandat sebagai capres oleh Partai Nasdem, Anies memang diberi kebebasan dalam menentukan pendampingnya sebagai cawapres. Meski di belakang layar Anies pasti harus mengomunikasikan gerakan politiknya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Dari segi teori paradigma naratif, gaya komunikasi kedua tokoh ini memiliki kemiripan baik secara verbal maupun non verbal yakni santun, tutur bahasanya tertata, lugas, dan secara reflek sama-sama sering menggerakan tangan saat menjelaskan pesan atau narasinya. Cara komunikasi Anies dan AHY sama-sama komunikasi tingkat tinggi (high context). Itu adalah sebuah pola komunikasi yang pesannya lebih tersampaikan secara tidak langsung atau implisit, serta memiliki sematan pesan yang ingin disampaikan dari aspek non-verbal.
Namun dari segi semiotika, keduanya justru menunjukkan perbedaan yang cukup kontras. Sebelum konferensi pers dimulai AHY terlihat lebih canggung saat bertatap muka dengan Anies, sementara Anies terlihat lebih santai dan menikmati panggung di markas Demokrat. Selama berbicara di depan para jurnalis, saat menyebut nama Anies, AHY hampir selalu melihat ke sosok Anies yang berada di sampingnya. Sebaliknya, Anies jarang menoleh ke muka AHY saat menyebut nama putra sulung SBY tersebut.
Hal itu bisa diartikan AHY sangat menghormati dan mengagumi sosok Anies. Padahal seharusnya peran itu harus dimanfaatkan AHY untuk mendapat sorotan lebih dari publik saat menerima Anies. Terlebih AHY adalah ketua umum partai, sementara Anies saat ini tidak masuk sebagai kader parpol manapun.
Bukan pertemuan baru
Seperti layaknya sahabat lama yang kembali dipertemukan dalam sebuah acara reuni, Anies dan AHY saling memuji dan mengapresiasi satu sama lain. Keduanya menegaskan sudah saling berkomunikasi sejak lama bahkan saat keduanya belum menjadi politisi, yakni saat Anies masih aktif sebagai akademisi, dan AHY saat masih aktif sebagai perwira TNI. Keduanya mengaku sudah sejak itulah sering bertukar pikiran dan berdiskusi tentang kondisi bangsa dan negara.
Anies dan AHY juga sempat dipertemukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai kompetitor. Anies mengklaim pertemuannya dengan AHY sangat mengesankan. Mantan rektor Universitas Paramadina tersebut juga mengisyarakatkan silaturahmi ini sebagai awal yang baru, untuk nantinya secara bersama-sama Demokrat akan menjalin kerja sama guna melahirkan aliran baru untuk membangun Indonesia.
AHY mendukung penuh sosok Anies sebagai calon pemimpin Indonesia pada kontestasi pilpres 2024. Bahkan suami selebritas Anissa Pohan itu juga memberikan pujian atas kinerja Anies di akhir jabatannya sebagai gubernur DKI saat turun langsung menangani banjir Jakarta. Menurut AHY, Anies adalah pemimpin yang baik di saat krisis (leadership in crisis).
Anies memang bukan orang baru di keluarga Demokrat. AHY menyebut Anies pernah menjadi bagian dari catatan sejarah partai saat mengikuti konvensi capres pada 2013-2014. Demokrat mengakui kualitas Anies saat itu yang masuk tiga besar sebagai peserta konvensi bersama Dahlan Iskan dan Gita Wiryawan. Meski bukan sebagai pemenang konvensi, kedekatan Anies dan Demokrat saat ini menjadi kenangan mendalam yang tersimpan dalam catatan sejarah partai.
Lembaga survei
Sebuah survei mengejutkan dari The Republic Institute menunjukkan pasangan Anies-AHY unggul dalam simulasi tiga calon capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 di Pulau Jawa. Pasangan ini mengalahkan pasangan Puan Maharani-Ganjar Pranowo. Sementara di urutan ketiga diduduki pasangan Prabowo Subianto Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan sebaran lokasi peta politiknya, pasangan Anies-AHY unggul di daerah Banten dengan prediski perolehan suara sebanyak 34,5%. Sementara Ganjar dan Puan hanya mendapat 22,1%. Namun, di Yogyakarya, Anies-AHY kalah dibanding Ganjar-Puan yakni 21,4% berbanding 28,6%.
Dalam rilis yang digelar The Republic Institute pada 5 Oktober 2022 lalu, Anies-AHY diprediksi akan mendapat dukungan secara solid 50% lebih dari basis pemilih Demokrat, lebih dari 38% basis pemilih NasDem, dan lebih dari 31% basis pemilih PKS. Tentu ini menjadi pemicu bagi relawan Anies-AHY dan parpol pengusung. Meski belum resmi dipasangankan sebagai capres dan cawapres, NasDem harus terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lain seperti yang telah dilakukan sebelumnya yakni pertemuan Surya Paloh dengan AHY dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved