Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Kesenjangan Pengadaan Vaksin dan Vaksinasi
MEREBAKNYA covid-19 di bulan Desember 2019, membuat seluruh masyarakat dunia merasakan dampak dari penyebaran virus covid-19. Pandemi covid-19 tersebut memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia, selain juga, memberikan dampak besar dalam berbagai sektor, di antaranya sosial, pariwisata, dan pendidikan.
Karena hal itu, pemerintah berupaya memutus mata rantai penularan penyakit melalui upaya vaksinasi. Upaya telah dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan vaksin yang ideal untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2 dengan berbagai platform. Yaitu, vaksin inaktivasi /inactivated virus vaccines, vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vektor virus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan vaksin subunit protein.
Vaksinasi covid-19, bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan covid-19, menurunkan angka kesakitan, dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), dan melindungi masyarakat dari covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Kekebalan kelompok, hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi, jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan.
Kebijakan pemerintah mengenai vaksin, yang tertuang dalam Perpres No 99/2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang berisi, pertama, pengadaan vaksin covid-19. Kedua, pelaksanaan vaksinasi covid-19. Ketiga, pendanaan pengadaan vaksin covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi covid-19, dan keempat, dukungan dan fasilitas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Selanjutnya, adanya Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.02./MENKES/12758/2021 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinisasi Covid-19.
Saat ini, yang dialami beberapa pusat layanan kesehatan di Jakarta, yang menjalankan vaksinasi covid-19 terkendala kurangnya stock vaksin Sinovac, dan, adanya Vaksin Astra Zeneca masih menimbulkan beberapa pertanyaan bagi masyarakat dengan adanya kasus kematian.
Untuk mengatasi hal tersebut, hendaknya pemerintah bisa meninjau kembali vaksin Nusantara, agar, bisa dilanjutkan untuk dapat digunakan masyarakat Indonesia. Sehingga, pelaksanaan pemberian vaksinasi covid-19 bisa mencapai target yang diinginkan. Selain itu, bisa menghentikan pemberian Vaksin Astra Zeneca, jika laporan KIPI meningkat, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam penurunan kasus covid-19.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved