Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BERBAGAI media internasional memuat berita gembira. Jack Dorsey, salah seorang pendiri Twitter dan CEO perusahaan itu menyumbangkan dana US$1 miliar untuk keperluan menghadapi dampak pandemi korona. Dana sejumlah itu 28% kekayaan bersih miliknya.
Katanya, “Saya berharap ini memberi inspirasi kepada lainnya untuk berbuat sesuatu yang sama. Hidup terlalu pendek, karena itu marilah kita lakukan sesuatu yang dapat kita lakukan hari ini untuk menolong banyak orang sekarang.”
Kiranya pengertian yang berlaku bagi Dorsey dan orang murah hati lainnya ialah ‘orang sudah memiliki cukup, mendapatkan lebih banyak tidak menambah kebahagiaan’.
Pengertian kebahagiaan justru ketika orang berkemampuan memberi demi kemanusiaan. Terlebih seperti saat ini, akibat korona jutaan manusia sakit, ratusan ribu mati.
Ada orang yang menyumbangkan rumahnya di Klaten, Jawa Tengah. Rumah itu di pakai sebagai rumah isolasi sebelum warga yang pulang mudik masuk ke kampung halamannya. Diberi pengertian apa pun, arus mudik tak sepenuhnya dapat dibendung.
Berdiam di kampung lebih memberi rasa aman ketimbang berdiam di rumah di perantauan tanpa kepastian, kapan pandemi berakhir. Terlebih Lebaran telah terbayang di depan mata.
Nilai rohani meminjamkan rumah di Klaten itu tak terperikan. Juga tak terperikan nilai rohani meminjamkan The Media Hotel & Towers milik Surya Paloh kepada Gugus Tugas Covid-19. Samalah tak terperikan nilai rohani US$1 miliar yang disumbangkan Jack Dorsey. Kenapa sama tak terperikan?
Bagi yang diberi banyak, hendaklah memberi banyak. Bagi yang diberi sedikit, bagaimana bisa memberi banyak? Semua memang ada kepatutannya, kelayakannya, kepantasannya, yang berpijak pada pengerti an less is more, bukan more is less.
Manusia belum menjadi batu. Saban kali terjadi malapetaka besar, saban kali itu pula hati banyak orang tersentuh. Di sini, di negeri ini, ketika terjadi tsunami Aceh, contohnya, banyak orang menyumbang seikhlasnya. Tak perlu kita tahu identitas orang itu. Orang itu pun tak mengumbar identitasnya.
Anonimitas itu juga terjadi ketika Gunung Merapi meletus. Pun sekarang, dalam derita panjang akibat korona. Ketika opini ini rampung ditulis (Sabtu, 18/4), saldo dana kemanusiaan melalui Media Group, misalnya, Rp12 miliar lebih.
Negara berkewajiban menyelamatkan rakyat. Itu keniscayaan. Dalam menyelamatkan rakyat pun tak perlu membandingkan berapa anggaran dikeluarkan Singapura, berapa digelontorkan Jepang, berapa Malaysia, berapa pula Indonesia. Kemampuan tiap negara berbeda, banyaknya penduduk yang perlu diselamatkan pun berbeda.
Tak ada negara yang bangkrut karena menyelamatkan rakyat. Yunani bangkrut bukan demi menyelamatkan rakyat dari malapetaka, melainkan terutama karena ekonomi didominasi oligarki dan pemerintah menyulap data agar negara mereka diterima menjadi anggota Uni Eropa.
Yang tidak boleh ditiru ialah keputusan Presiden AS Donald Trump menghentikan dana untuk WHO. Keputusannya itu menuai kutukan, dinilai sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Di media sosial beredar video yang isinya pengendara ojek daring mengeluh, bahkan mulai bernada marah. Mereka kehilangan penghasilan. Semua itu akibat belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah. Keadaan bertambah parah bagi mereka akibat pemberlakuan
PSBB. Physical distancing membuat mereka tidak boleh membawa orang, hanya barang.
Dalam salah satu video, seorang pengendara ojek daring mengancam, “Ente pikirin, banyak driver yang perutnya lapar....” Bagai gayung bersambut, dalam video yang lain, orang yang lain, di tempat yang lain, “Ingat lapar bisa membuat orang menjadi beringas....”
Nadiem Makarim pendiri dan pemilik Go-Jek. Apakah memberi 10% kekayaannya dapat membuat Nadiem miskin, terlebih bangkrut? Bila terlalu besar, turunkanlah separuh. Masih terlalu besar? Turunkanlah separuh lagi. Apakah memberi 2,5% dari kekayaan bersih miliknya
membuat Nadiem kere? Memberi berapa pun mengandung keikhlasan. Kemurahan hatinya kiranya menambah berkat baginya.
Pak Jokowi yang terhormat, yang perutnya terancam lapar bukan hanya driver ojek daring, anak buahnya Nadiem. Jutaan anak bangsa ini, anak buah Bapak, tak punya dana cadangan untuk hidup tiga bulan. Apalagi untuk hidup sembilan bulan; salah satu perkiraan jangka waktu global merebaknya gelombang pandemi influenza 1918, yang dikenal sebagai flu spanyol (Berapa lama pandemi itu terjadi di Hindia Belanda, bahkan tak dapat ditetapkan karena sulitnya menentukan secara tegas kapan flu spanyol itu mulai muncul di Hindia Belanda).
Bila jangka waktu seperti itu yang terjadi, hati yang berlimpah bukan hanya tak terperikan, melainkan yang hendak ditolong pun tak terkirakan. Kiranya kita semua patuh bermasker, mencuci tangan, menjaga jarak, bekerja di rumah, dan hidup tolong-menolong agar tetangga yang isolasi mandiri terselamatkan.
Kiranya korona segera dapat kita kalahkan. Selain hati yang memberi, untuk itu juga diperlukan ‘kemampuan untuk memandang segala sesuatu dengan sebuah jiwa yang tak terkalutkan oleh apa pun’.
Mengutip Laporan Tahunan 2024 GoTo, struktur remunerasi atau penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari gaji pokok, bonus tahunan, dan insentif kinerja.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Lasarus mengatakan mengingat angkutan online belum masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas, pihaknya akan bergerak cepat.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
GOJEK menghormati hak setiap individu dalam menyampaikan pendapat, termasuk mitra driver yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved