Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBANGUNAN nasional ialah upaya meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, yang juga merupakan pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara, untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan merupakan suatu orientasi dalam kegiatan usaha memajukan kehidupan masyarakat. Selain itu, pembangunan merupakan pewujudan cita-cita negara mewujudkan masyarakat mandiri, makmur, adil, dan sejahtera secara merata di seluruh wilayah RI.
Tujuan pembangunan nasional, hakikatnya, mewujudkan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.
Kaitannya mengenai tujuan pembangunan yang kedua, yakni memajukan kesejahteraan umum.
Pemerintah sebagai penyelenggara negara berperan wajib menjalankan tugas sesuai amanat UU. Salah satu bentuknya, dengan dilaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Tujuan utama program TMMD ialah pemerataan pembangunan nasional untuk lebih sejahtera, adil, dan gotong royong (partisipatif), serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
Penyelenggaraan TMMD merupakan penguatan pembangunan masyarakat melibatkan kelompok masyarakat, yang didukung peran lembaga pemerintah melalui model pendekatan pembangunan partisipatif. Masyarakat berpartisipasi sebagai pelaku utama melaksanakan program ini, maka masyarakat menggunakan seluruh kapasitas dan perannya untuk terlibat dalam serangkaian pembangunan.
Partisipasi masyarakat diartikan sebagai peran aktif dan sumbangsih masyarakat, baik berupa materiil maupun tenaga, sehingga diharapkan dengan partisipasi masyarakat kegiatan TMMD ini dapat berjalan sesuai tujuan awal program TMMD ini. Partisipasi masyarakat dalam membangun wilayahnya dapat terwujud dengan dibantu TNI.
Program TMMD saat ini dilaksanakan di empat kodim jajaran Kodam III/Siliwangi, yaitu di wilayah Kodim 0608/Cianjur, Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Jabar, serta Kodim 0602/ Serang, Banten.
Program itu merupakan program terpadu yang dilakukan seluruh personel TNI dari semua matra kesatuan, yang diprakarsai keempat kodim jajaran Kodam III/Siliwangi, dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat, pengembangan wilayah teritorial, dan pemberdayaan masyarakat.
Pembangunan fisik dan nonfisik
Dalam program TMMD, pembangunan yang dilakukan bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga nonfisik. Upaya pembangunan nonfi sik berupa kegiatan edukatif program TMMD, meningkatkan partisipasi masyarakat desa. Program TMMD bersifat take and give. Pihak penyelenggara memberikan manfaat program pada masyarakat, bersamaan mendapatkan umpan balik dari masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat untuk TNI, baik pembangunan, pertanian, maupun kebudayaan.
Upaya edukatif pada program TMMD meliputi indikator kognitif, sikap, dan keterampilan. Pada indikator kognitif, penyelenggara mengupayakan aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.
Pada indikator afektif, penyelenggara mengupayakan pada aspek penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengorganisasian, dan karakterisasi berdasarkan nilai-nilai. Pada indikator keterampilan, penyelenggara mengupayakan aspek etos kerja, kesiapan kerja, mekanisme, respons kerja, penyesuaian, dan penciptaan skill baru.
Melihat hasil pelaksanaan kegiatan TMMD ke-107 di Kodim 0608/Cianjur di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, yang dimulai pada 16 Maret-14 April 2020, dari hasil gotong royong bersama masyarakat, telah diselesaikan pengerasan jalan beton sepanjang dua km dan diperbaikinya empat unit rutilahu, rehab tempat ibadah, serta renovasi MCK.
Selain melaksanakan pembangunan sarana fisik, program TMMD di wilayah Kodim 0608/Cianjur juga melakukan pemberdayaan untuk masyarakat dengan memberikan penyuluhan, seperti hukum dan kesehatan.
Pelaksanaan TMMD ke-107 2020 yang digelar di wilayah Kodim 0624/ Kabupaten Bandung telah menyelesaikan pembangunan jalan tembus sepanjang 2.800 m dengan lebar 4 meter, yang menghubungkan Desa Bumiwangi dan Mekarlaksana, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, atau Lingkar Ciparay. Jalan baru itu bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif ketika Jalan Raya Laswi Ciparay mengalami kemacetan, terutama di titik depan Alun- Alun Ciparay.
Selain untuk menghubungkan tiga desa, yaitu Bumiwangi, Mekarlaksana, dan Sagara Cipta di Ciparay, Jalan Lingkar Nagreg ini menjadi jalur alternatif bila ada kepadatan lalu lintas sekaligus dapat membuka akses kampung yang terisolir, untuk menggerakkan laju perekonomian masyarakat.
Sementara itu, di wilayah Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, TMMD yang dilaksanakan di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, telah menyelesaikan pengaspalan jalan sepanjang 300 meter, dan pengerasan jalan desa sepanjang 700 meter. Lalu, pembuatan TPS, rehab rutilahu, pembuatan tiga unit pos kamling, dan satu unit pos PAUD. Beberapa kegiatan nonfisik juga dilaksanakan satgas TMMD secara gotong royong dengan berbagai komponen yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.
Tempat pelaksanaan TMMD ke-107 keempat, yaitu di wilayah Kodim 0602/Serang, tepatnya di Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Di Desa ini menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 3.000 m dengan lebar jalan 6 m. Selain itu, juga perbaikan rutilahu, MCK, masjid, jembatan, dan gorong-gorong. Lalu, pemasangan paving block serta perbaikan musala.
Dari seluruh kegiatan, hampir 100% program TMMD dicapai sebelum batas akhir penutupan. Dapat dikatakan, partisipasi aktif masyarakat di empat daerah itu sangat baik, antusias dan bersemangat.
Memelihara hasil pembangunan
Dengan melihat hasil yang dicapai dari program TMMD ke-107 2020 di keempat desa itu, diharapkan pihak aparatur wilayah setempat sudah selayaknya memberikan pembinaan dan monitoring rutin terhadap perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pascaprogram TMMD.
Selain itu, terus tingkatkan pelayanan masyarakat dan kebutuhan masyarakat, serta dengan terus mengajukan program pembangunan dan pengembangan ke berbagai instansi ataupun sponsor untuk dapat menjaring mitra yang dapat membantu memajukan dan mengembangkan desa setempat.
Masyarakat desa itu diharapkan dapat memelihara dan menjaga hasil pembangunan, baik pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, pos kamling, maupun pembangunan nonfisik seperti pemberdayaan keluarga, sosialisasi antinarkoba, serta kesadaran bela negara dan budaya tertib hukum.
Setelah program TMMD ini masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan hasil positif program ini seperti akses jalan yang baik untuk dapat dijadikan peluang usaha yang mampu meningkatkan pemasaran hasil pertanian serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilaksanakan di Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten.
TMMD di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, diproyeksikan membangun sejumlah sarana infrastruktur dengan anggaran senilai Rp2,25 miliar.
Adapun pekerjaan yang dilakukan berupa pengerjaan infrastruktur pengerasan jalan, pembangunan rumah layak huni, sarana air bersih, perbaikan musala dan pembuatan pos kamling.
TMMD merupakan program terpadu antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah.
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, menutup kegiatan TMMD Sengkuyung IV/2024 di Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, Kamis (31/10).
Sumber air itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang selama ini mengandalkan air dari Sungai Cisuluheun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved