Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEBULU tangkis Indonesia Muhammad Shohibul Fikri menyatakan kesiapannya untuk dipasangkan dengan siapa pun, termasuk kembali berduet dengan Fajar Alfian, setelah keduanya meraih gelar juara di BWF World Tour Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025, pekan lalu.
"Sebagai pemain saya siap dipasangkan dengan siapa pun. Namun sejauh ini memang belum ada pembicaraan soal ke depannya," kata Fikri kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (31/7).
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Changzhou, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Muhammad Rian Ardianto tidak bisa tampil karena alasan pribadi, sementara Daniel Marthin, pasangan tetap Fikri, masih dalam masa
pemulihan cedera.
"Awalnya saya cuma diplot buat main di Tiongkok saja, supaya tetap bertanding karena Daniel cedera. A Fajar kan memang wajib ikut sebagai pemain top 10 dunia, tapi Rian berhalangan. Lalu karena Jepang juga tidak bisa, akhirnya sekalian lanjut," ujar Fikri.
Meski baru pertama kali berpasangan, Fajar dan Fikri mampu menunjukkan kerja sama yang apik, terutama dalam pembagian peran di lapangan. Keduanya merupakan pemain depan, namun bisa saling melengkapi dan menyesuaikan strategi saat bertanding.
"Kalau saya lagi di depan, A Fajar siap cover belakang. Kalau dia nyaman di depan, saya yang mundur. Itu bisa terjadi karena saling
pengertian. Kadang nggak perlu komunikasi verbal, kami udah saling tahu," ujar Fikri.
Soal membandingkan kenyamanan bermain dengan berbagai pasangan, Fikri tak ingin mengistimewakan siapa pun.
"Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya hanya berusaha untuk tidak mengecewakan partner saya," kata Fikri.
Menyoal atmosfer dan tekanan di lapangan, Fikri merasa lebih santai bermain dengan Fajar karena duet mereka tidak dibebani ekspektasi tinggi.
"Karena ini pasangan dadakan, jadi kami lebih enjoy. Ekspektasi orang-orang juga tidak setinggi kalau main dengan pasangan tetap. Tapi
justru itu yang membuat kami bisa tampil lepas," ujar Fikri.
Pengalaman bersama Fajar juga memberikan pelajaran penting bagi Fikri, terutama dalam menjaga ketenangan saat bertanding.
"A Fajar sering banget mengingatkan saya, berbincang dengan saya. Itu bikin saya lebih tenang di lapangan," ujarnya.
Untuk saat ini, Fikri masih menanti kepastian jadwal bertanding berikutnya mengingat Daniel masih menjalani pemulihan. Sementara itu, Fajar dijadwalkan akan kembali berduet dengan Rian di Kejuaraan Dunia 2025 yang bergulir di Paris, Prancis pada 25-31 Agustus. (Ant/Z-1)
Sabar/Reza mengatasi perlawanan sengit ganda Jepang Keiichiro Matsui/Katsuki Tamate melalui drama rubbber game, 21-11, 15-21, dan 21-11 untuk melaju ke perempat final Makau Terbuka.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Pertemuan di babak 16 besar ini menjadi yang kedua beruntun bagi kedua pasangan di arena BWF World Tour.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved