Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GANDA campuran bulu tangkis Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu melaju mulus ke babak 16 besar Jepang Terbuka 2025.
Pada pertandingan babak 32 besar yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Rabu (16/7), Jafar/Felisha menghajar ganda campuran Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Gang Hui dua gim langsung 21-12 dan 21-17.
Felisha mengaku bahwa penampilannya di babak ini begitu impresif dan sudah bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan serta angin maupun juga shuttlecock.
"Penampilan hari ini bisa dibilang sudah cukup bagus, sudah settle juga dengan lapangannya, dengan shuttlecocknya," ungkap Felisha dikutip dari PBSI.
Felisha mengaku sedikit khawatir dengan gaya permainan ganda campuran Tiongkok yang tidak boleh leluasa diberikan kendali permainan.
Terlebih dalam pertemuan perdana, Jafar/Felisha harus mengakui ketangguhan dari Guo/Chen dua gim langsung di Singapura Terbuka 2025 pada 30 Mei.
"Tidak bisa dipungkiri kekalahan dengan poin mepet seperti sebelumnya cukup membuat trauma dan tadi ada kepikiran itu ketika lawan mengejar. Saya memang ada turun sedikit, mau coba-coba, mau spekulasi tapi lawannya jadi tidak mudah mati, mereka sudah nothing to lose," ujar
Felisha.
Sementara itu, Jafar menilai bahwa gaya permainan Guo/Chen masih sama seperti pada pertemuan perdana mereka di Singapura Terbuka 2025.
Namun, Jafar mengungkapkan bahwa kondisi shuttlecock yang agak sedikit berat pada laga kali ini menjadi faktor pembeda yang membuatnya dan Felisha harus bermain sedikit sabar dan bertahan.
"Secara permainan tidak berbeda jauh dengan saat di Singapura Terbuka, yang berbeda adalah kondisi shuttlecock. Kalau di sini laju bola agak
lambat jadi kami mau main bertahan dulu pun tidak ragu-ragu, lebih enak dan lebih leluasa mau menerapkan strategi apa saja," terang Jafar.
Kemenangan ini sekaligus menjadi kemenangan perdana yang diperoleh Jafar/Felisha atas ganda Tiongkok ini dalam dua pertemuan terakhir.
Di babak 16 besar Jepang Terbuka, Jafar/Felisha telah ditunggu ganda campuran Malaysia Tang Jie Chen/Ee Wei Toh yang memastikan melenggang setelah menghajar ganda Kanada Kevin Lee/Josephie Wu di babak 32 besar. (Ant/Z-1)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Amri/Nita lolos ke babak delapan besar setelah menumbangkan ganda Malaysia Loo Bing Kun/Go Pei Kee lewat rubber game 21-9, 20-22, dan 21-11 di babak 16 besar Makau Terbuka.
Rehan/Gloria dan Amri/Nita sama-sama mengalahkan pasangan ganda campuran India di babak 32 besar Makau Terbuka.
Adnan/Indah mengakhiri perlawanan Rinov/Pitha dalam drama rubber game yang berlangsung 54 menit, 20-22, 21-18, dan 21-10 di Makau Terbuka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved