Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bertekad untuk lebih mengembangkan cabang olahraga (cabor) anggar di Indonesia.
Hal tersebut terungkap saat Dito menghadiri laga final kelas Senior Team Women's Epee pada kejuaraan Asian Fencing Championship 2025 di Westin Resort Nusa Dua Bali pada Minggu (23/6).
Meski belum ada yang mencapai podium, Dito menilai progres atlet-atlet anggar Indonesia sangat baik. "Ini yang perlu kita sampaikan. Kami memberikan arahan bagaimana supaya anggar kita bergeliat dan bisa memiliki program Yang nantinya menuju Olimpiade," ujar Dito dalam keterangannya.
Dito menjelaskan, pihaknya bersama dengan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) memiliki ambisi dalam mengembangkan cabang olaraga (cabor) anggar. Ia menilai anggar memiliki banyak potensi di tingkat junior dan usia dini.
"Jadi ini adalah potensi yang harus kita ambil. Dan bersama Ikasi saya sudah sampaikan bagaimana kita membuat komitmen bersama menuju Olimpiade," tutur Dito.
Oleh karena itu, Dito menyatakan perlu dilakukan akselerasi program. Dito pun menyambut baik rencana PB Ikasi ke depan meliputi seleksi pelatih seluas-luasnya, pelatihan pelatih, hingga training of trainer dari pelatih asing.
"Intinya bagaimana Indonesia kembali ke pakemnya terus bisa ke Olimpiade. Di mana kita tahu anggar merupakan cabang olahraga yang bisa dibilang pondasi dari Olimpiade," sebut Dito.
"Jadi kita sebagai negara yang besar, harus menunjukkan bahwa di olahraga besar pun kita juga kuat," imbuh Dito.
Optimisme Menpora ini juga disampaikan berkaitan kepercayaan dari Federasi Anggar Internasional (FIE) yang kembali menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan anggar Asia. Yaitu kejuaraan anggar Asia untuk kelas kades dan junior di Jakarta pada Februari 2026 mendatang.
"Untuk di kelas junior kami sangat optimistis dan ini masih ada waktu panjang. Pastinya bagaimana Kemenpora bersama Ikasi menyiapkan atlet-atlet untuk dipertandingkan di kelas kadet nantinya," ujar Dito.
Selain untuk kejuaraan Asia, Dito menyebutkan persiapan itu juga untuk ragam multievent yang akan datang seperti SEA Games dan Asian Games. "Target untuk SEA Games ya pastinya semoga bisa kontribusi menyumbang medali," tandas Dito. (I-3)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
NBA menyatakan sejumlah komitmen, salah satunya adalah rencana untuk membuka akademi di Tanah Air.
Dengan digelarnya Piala Sudirman di Indonesia, bisa meningkatkan motivasi bagi para pebulu tangkis Tanah Air untuk memenangkan kembali ajang tersebut.
Deputi Industri Olahraga merupakan bagian dari jabatan baru yang dibentuk bersama dengan Deputi Pelayanan Kepemudaan.
Kerja sama dengan Rusia merupakan hasil nyata dari kunjungannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke negeri tersebut.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved