Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETENIS tuan rumah dan unggulan kedua Alexander Zverev mengawali Terra Wortmann Terbuka di Halle dengan percaya diri, saat ia dengan mudah mengalahkan Marcos Giron 6-1 dan 6-2 untuk melaju ke babak kedua turnamen ATP 500 tersebut.
Bertanding hanya tiga hari setelah kekalahannya di final Stuttgart melawan Taylor Fritz, Zverev bangkit kembali dengan kemenangan meyakinkan dalam tempo 79 menit di dalam OWL Arena.
"Itu pertandingan yang hebat dari saya. Saya pikir itu level yang cukup tinggi," kata Zverev usai pertandingan, dikutip dari ATP, Kamis (19/6).
"Mungkin ia ingin bermain sedikit lebih baik dari yang ia lakukan, tetapi saya merasa saya tidak membiarkannya bermain dengan baik, yang penting bagi saya. Awal yang baik untuk turnamen ini dan saya menantikan pertandingan besok," lanjutnya.
Zverev kini memiliki catatan 19-8 di Halle, menurut indeks menang/kalah ATP.
Petenis peringkat tiga dunia itu, sebelumnya, berhasil mencapai final berturut-turut di ajang tersebut (2016 kalah dari Mayer, 2017 kalah dari Federer), sementara ia juga berhasil mencapai semifinal pada 2023 dan 2024.
Sebagai juara ATP Tour 24 kali, Zverev tengah mengejar gelar ketujuhnya di tanah kelahirannya.
Ia memenangi gelar keenamnya di Muenchen di lapangan tanah liat pada April, tetapi ia belum pernah mengangkat trofi di lapangan rumput Jerman meskipun telah mencapai tiga final (Halle 2016-17, Stuttgart 2025).
Setelah beberapa gim pembuka yang sulit melawan Giron, Zverev mengambil kendali penuh pertandingan dengan memenangi tujuh gim berturut-turut dari kedudukan 2-2 di set pertama.
Petenis Jerman itu mendominasi servis sepanjang pertandingan, yang memungkinkannya bermain dengan bebas dalam permainan pengembalian bola.
Zverev tidak menghadapi break point dan menyelesaikan kemenangannya setelah memenangi 82 persen (28/34) poin di balik servis pertamanya, menurut statistik ATP.
"Saya merasa agresif secara umum, terutama saat melakukan pengembalian bola," kata Zverev tentang pendekatannya terhadap pertandingan.
"Saya merasa seperti menyita waktu darinya. Saat ia menguasai bola dan memiliki waktu untuk bermain, sangat sulit karena ia bergerak cukup baik dan dapat mengendalikan reli dengan cukup baik. Saya harus menyingkirkannya. Secara keseluruhan saya senang dengan hari ini," imbuhnya.
Dengan kemenangannya, Zverev meningkatkan rekornya menjadi 4-0 dalam head to head dengan Giron. Petenis Jerman berusia 28 tahun itu juga mengungguli lawannya di babak kedua, Lorenzo Sonego, dengan skor yang sama.
Zverev akan berusaha mengalahkan petenis Italia Sonego pada babak kedua di Halle untuk tahun kedua berturut-turut. (Ant/Z-1)
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved