Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERSAINGAN internal di Ducati untuk musim 2025 mulai memanas, dengan munculnya perbedaan pandangan dari dua bersaudara Marc dan Alex Marquez, yang sama-sama membela pabrikan asal Italia tersebut.
Alex Marquez menyatakan bahwa dirinya mengerti alasan Ducati belum memberikan pembaruan (upgrade) pada motornya, sementara Marc justru menegaskan bahwa pada balapan di Aragon, mereka menggunakan motor yang identik.
Marc Marquez memulai debutnya bersama tim Gresini Ducati musim lalu menggunakan motor GP23, berdampingan dengan Alex.
Sementara itu, para pebalap pabrikan seperti Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Franco Morbidelli mendapat pembaruan pada motor GP24 mereka.
Marquez bersaudara harus puas dengan 'permen kecil', istilah yang mereka gunakan untuk menyebut komponen-komponen minor yang diberikan sepanjang musim.
Tahun ini, Marc berada di posisi puncak dalam struktur tim Ducati setelah menggantikan Bastianini, dan telah meraih empat kemenangan. Sementara itu, Alex masih menjadi pebalap tim satelit dan menjadi rival utama kakaknya dalam perebutan gelar juara.
Saat tes di Jerez pada 28 April lalu, Alex tak menerima satu pun komponen baru untuk motornya. Bahkan pada sesi tes resmi di Motorland Aragon, ia hanya turun di sesi pagi untuk menjajal sistem komunikasi radio yang direncanakan akan digunakan MotoGP musim depan, karena memang tak ada komponen baru yang perlu diuji.
“Musim lalu saya berada di situasi sebaliknya (tidak bertarung untuk menang) dan saya pikir itu adil,” ujar Alex dikutip dari Motorsport.
“Mungkin sekarang saya melihatnya sedikit kurang adil. Musim lalu, Marc juga tidak mendapat dukungan lebih dari Ducati, meski poinnya 200 lebih banyak dari saya. Saya sudah merasakan dua sisi kebijakan ini, jadi saya sepenuhnya memahami keputusan itu.”
Kebijakan yang dimaksud Alex adalah keputusan Ducati untuk hanya memberikan pembaruan kepada semua pebalap yang memakai motor tipe sama secara bersamaan, tanpa diskriminasi individu. Meski begitu, Alex meyakini bahwa kehadiran pembaruan tak akan terlalu mengubah situasi di lintasan.
“Saya tahu bahwa Marc, meski pakai motor saya, tetap akan lebih cepat dari saya akhir pekan ini. Saya tahu seberapa cepat Marc, dan itu tidak membuat saya frustrasi; justru itu memotivasi saya," ujar Alex.
Ketika ditanya soal situasi tersebut, Marc Marquez merendah dan menolak anggapan bahwa bersaing melawan rival dengan peralatan top-tier yang sama akan menambah nilai lebih pada gelarnya.
“Itu bukan keputusan saya. Musim lalu saya juga berada dalam posisi seperti itu dan hanya bisa menerima apa yang Ducati putuskan,” kata Marc.
“Saat ini, yang kami lakukan di tim pabrikan Ducati adalah mencoba berbagai hal untuk memperlebar jarak (dengan rival).”
Namun pernyataan Marc berikutnya memicu diskusi hangat. “Pada hari Minggu saat balapan (di Aragon), kami menggunakan motor yang identik dengan milik Alex, karena komponen baru belum sepenuhnya siap dipakai,” ungkapnya.
“Tentu saja, dia saudara saya dan saya menginginkan yang terbaik untuknya, tapi itu bukan sesuatu yang bisa saya putuskan.”
Marc Marquez sendiri keluar sebagai pemenang di Aragon, finis di depan adiknya dan mengembalikan dominasi Ducati setelah dua kemenangan sebelumnya diraih oleh Honda dan Aprilia. (I-3)
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
AJANG MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5), berlangsung penuh drama sejak awal. Ketika belum genap satu putaran, Alex Marquez sudah terjatuh.
Dengan hasil finis kelima di GP Inggris, Alex Marquez membawa pulang poin penting untuk menjaga posisinya di klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved