Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PEBULU tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025. Ia tampil impresif di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta, dengan mengalahkan wakil Tiongkok, Wang Zhi Yi, dalam partai final yang berlangsung sengit pada Minggu (8/6).
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 ini harus melalui laga rubber game berdurasi 1 jam 21 menit sebelum memastikan kemenangan. Sempat tertinggal di gim pertama 13-21, An Se Young bangkit dan membalikkan keadaan di dua gim berikutnya dengan skor 21-19 dan 21-15.
“Pertandingan ini sangat menantang. Wang Zhi Yi memberikan perlawanan yang luar biasa, tapi saya bersyukur bisa mendapatkan kembali rasa percaya diri dan akhirnya menang,” ungkap An usai laga.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan penuh dari pelatih sangat membantunya menjaga semangat sepanjang pertandingan. “Pesan dan motivasi dari pelatih membuat saya terus berjuang hingga akhir,” tambahnya.
Kemenangan ini menjadi gelar kedua An Se Young di Indonesia Open, setelah sebelumnya ia menjuarai turnamen edisi 2021. Lebih dari sekadar kemenangan, hasil ini menjadi pelipur lara setelah kegagalannya di Singapore Open 2025, di mana ia terhenti di babak perempat final.
“Saya belajar banyak dari kekalahan di Singapore. Itu menjadi cambuk untuk tampil lebih baik di Indonesia Open,” katanya. “Saya tidak suka kalah. Maka dari itu, saya menjadikan kegagalan itu sebagai motivasi untuk bangkit.”
Dari sektor ganda campuran, pasangan asal Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue tampil mengejutkan dengan meraih gelar juara usai menundukkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dalam dua gim langsung, 21-16 dan 21-18.
Pasangan peringkat 10 dunia itu merayakan kemenangan istimewa mereka karena ini adalah gelar pertama di turnamen kategori BWF Super 1000. “Atmosfer di Istora sangat luar biasa. Kami sangat termotivasi dan senang bisa menjuarai turnamen sebesar ini,” ujar Thom.
Delphine juga menyatakan bahwa kemenangan ini terasa spesial karena mereka berhasil membalas kekalahan dari pasangan Thailand tersebut di pertemuan sebelumnya. “Dua kali kami kalah dari mereka, jadi kami sangat ingin membuktikan diri,” tambahnya.
Di sektor ganda putri, pasangan asal Tiongkok Liu Sheng Shu/Tan Ning sukses keluar sebagai kampiun usai mengalahkan pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dalam pertarungan ketat tiga gim: 23-25, 21-12, dan 21-19.
Kemenangan ini menambah dominasi Tiongkok di sektor ganda putri serta menegaskan kekompakan Liu/Tan sebagai salah satu pasangan yang patut diperhitungkan di turnamen-turnamen besar mendatang. (Z-10)
Larangan yang akan berlaku mulai Maret tahun depan itu menjadikan Korea Selatan negara terbaru yang membatasi penggunaan ponsel pintar dan media sosial di kalangan anak di bawah umur.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Drama Korea Aema di Netflix hadirkan kisah industri film Korea 1980-an, menyoroti seksisme, eksploitasi, dan perjuangan perempuan.
Presiden Korsel Lee Jae Myung meminta Presiden AS Donald Trump berperan sebagai peacemaker menuju perdamaian di Semenanjung Korea.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Donald Trump mengatakan ingin kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved