Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SORAKAN penonton di Istora, Senayan, Jakarta, pada Jumat (6/6) menjadi energi tambahan bagi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang berhasil melangkah ke semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Terbuka 2025.
Pasangan Indonesia itu menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung dengan skor 21-19, 23-21 dalam laga berdurasi 52 menit.
“Dukungan dari penonton Istora luar biasa. Suaranya menggema dan membuat kami makin semangat, apalagi saat tertinggal pada gim kedua. Tentunya itu sangat membantu kami dan tentu itu juga berdampak pada lawan,” ujar Fajar setelah laga usai.
Sejak awal pertandingan, duel berjalan sengit. Adu reli dan drive cepat antara kedua pasangan memicu riuh tepuk tangan dari tribun penonton. Fajar/Rian unggul di gim pertama setelah sukses melakukan challenge terhadap pukulan lawan yang dinyatakan keluar.
Unggul di interval dengan skor 11-8, mereka sempat disamakan jadi 19-19 oleh Huang/Liu. Namun, lewat permainan cepat di depan net dan pukulan akurat, pasangan Indonesia mengunci gim pertama dengan skor 21-19.
“Mereka pasangan muda yang bermain sangat bersemangat. Kami coba tetap tenang. Bersyukur bisa menang dan tidak mengalami cedera,” kata Rian.
Pada gim kedua, Fajar/Rian sempat tertinggal 0-2, tapi membalikkan keadaan dengan empat poin beruntun. Meski unggul sempat berganti, pasangan Tiongkok memimpin tipis 11-10 saat interval.
Ketegangan memuncak saat Fajar/Rian tertinggal 18-20. Namun mereka tak menyerah dan berhasil membalik skor menjadi 23-21, ditutup oleh pukulan Fajar yang gagal dikembalikan lawan dan disambut riuh penonton.
“Kami sempat tertinggal dan tentunya kami tidak mau menyerah hingga akhirnya kami meraih kemenangan,” ujar Rian.
Kemenangan ini menjaga harapan Indonesia untuk meraih gelar dari sektor ganda putra di Indonesia Terbuka 2025, setelah sejumlah wakil tuan rumah dari sektor lain telah tersingkir lebih awal. (Ant/I-3)
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pasang target mempertahankan gelar All England untuk ketiga kali atau hattrick. All England 2025 dijadwalkan 11-16 Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved