Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi tertinggi di ajang SEA Games ke-33 Thailand 2025. Sebanyak 24 atlet esports mengikuti pelatnas di Hotel JW Marriot, Jakarta.
Ketua Harian PB ESI Komisaris Jenderal Polisi Bambang Sunarwibowo menyebut komitmen untuk memenuhi target medali dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk cabor esports yaitu 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Pada edisi 2023, Indonesia menjadi juara umum cabor esports SEA Games dengan torehan 3 medali emas dan 2 medali perak.
PB ESI menerapkan sports science pada pelatnas untuk mengoptimalkan latihan para atlet. Pendekatan sports science diyakini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengoptimalkan performa timnas esports baik teknis maupun nonteknis.
“Selain telah diakui sebagai cabang olahraga berprestasi, esports kini juga dapat dioptimalkan sebagai aktivitas positif bagi kalangan muda untuk mengembangkan kompetensi, membangun karakter yang berintegritas dan disiplin, serta bergaya hidup sehat," kata Bambang Sunarwibowo dalam kunjungannya ke pelatnas, Selasa (20/5).
Pada cabor esports, atlet dituntut untuk mampu memadukan kecerdasan taktik, kecepatan pengambilan keputusan, kebugaran fisik, dan kekuatan mental untuk menciptakan performa terbaik. Sports science menjadi salah salah satu pendekatan yang diambil PB ESI.
Pelatnas dirancang tidak hanya sekedar latihan namun juga momentum strategis yang menunjukkan bahwa Indonesia tengah membangun kekuatan penuh untuk meraih prestasi optimal pada SEA Games 2025.
“Kami optimistis, dengan pendekatan sports science serta program strategis pelatnas, timnas Esports Indonesia dapat mengibarkan Merah-Putih di puncak tertinggi kejuaraan antar bangsa serta menjadi cerminan bagi generasi mendatang agar dapat meraih prestasi setinggi-tingginya,” ujar Ketua Harian PB ESI.
Tim esports Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand akan mengirim sebanyak 24 atlet esports yang akan berlaga di 4 nomor pertandingan, yaitu MLBB Men, MLBB Women, Free Fire dua tim, FC Online.
Kepala pelatih timnas esports Indonesia Richard Permana menjelaskan seluruh atlet yang terpilih untuk memperkuat Indonesia pada SEA Games 2025 dipilih berdasarkan rekam jejak prestasi, evaluasi performa objektif, dedikasi, dan kontribusi strategis untuk meraih medali sesuai target. Dalam pelaksanaannya, tim pelatih mengutamakan riset, teknologi, dan pengalaman pelatih untuk menciptakan program pelatnas yang adaptif.
“Program yang telah kami susun hingga saat ini berjalan sesuai rencana dengan progres yang sangat positif. Kami melihat semangat, disiplin, dan dedikasi tinggi dari para atlet, menjadi fondasi kuat untuk meraih prestasi optimal di SEA Games ke-33 Thailand 2025.”
Pelatnas esports di hotel bintang lima itu dilengkapi dengan fasilitas berkelas yang menyediakan fasilitas gaming room untuk masing-masing nomor gim. Pelatnas juga menyediakan fasilitas untuk melatih kebugaran serta menyediakan dukungan profesional di bidang kesehatan fisik dan mental, pemulihan dan nutrisi. (E-3)
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Target utama para atlet adalah menjadi juara, karena tidak ada penghargaan yang memadai bagi mereka yang gagal meraih gelar.
Porjar diharapkan ke depan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang memajukan olahraga di Provinsi Bali.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved