Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CARLOS Alcaraz menjadi juara di ajang ATP Masters 1000 ketujuhnya di Internazionali BNL d'Italia (Roma Terbuka). Keberhasilan itu membawa petenis Spanyol itu kembali ke peringkat dua dunia.
Pembaruan peringkat yang dirilis ATP, Senin (19/5), menunjukkan Alcaraz naik kembali ke peringkat dua dunia menggusur Alexander Zverev setelah ia menang di Roma dan menjadi petenis kelima yang menang di ketiga ajang ATP Masters 1000 lapangan tanah liat, bergabung dengan Rafael Nadal, Novak Djokovic, Gustavo Kuerten, dan Marcelo Rios.
Petenis Spanyol itu telah memastikan posisi unggulan kedua di Roland Garros setelah meraih gelar dengan mengalahkan Jannik Sinner di final untuk meningkatkan catatannya menjadi 7-4 dalam head to head mereka.
Alcaraz kini memiliki 11 gelar major, gabungan dari Grand Slam, trofi di ATP Finals, dan turnamen ATP Masters 1000, serta medali perak
Olimpiade.
Petenis Spanyol, yang juga menang di Monte Carlo bulan lalu, itu telah merebut beberapa gelar major dalam empat musim berturut-turut.
Meskipun baru bermain di turnamen pertamanya di level elite empat tahun lalu (Miami 2021), Alcaraz kini menyamai perolehan gelar terbanyak kedelapan dalam sejarah seri (sejak 1990) bersama Michael Chang dan Alexander Zverev.
Dalam pertandingan babak final di turnamen major, Alcaraz telah membukukan rekor menang kalah 11-2 yang mencengangkan. Dua kekalahannya datang dari Novak Djokovic, yang memiliki lebih banyak gelar major (72) daripada petenis mana pun dalam sejarah.
Alcaraz meraih lebih dari satu gelar major untuk setiap lima ajang yang diikutinya atau memiliki rasio 4,5. Hanya Novak Djokovic (3,2),
Rafael Nadal (3,5), dan Roger Federer (4,4), yang mengungguli petenis berusia 22 tahun itu.
Bahkan, Alcaraz telah memenangi gelar major dengan rasio yang lebih tinggi daripada legenda tenis, seperti Pete Sampras (4,9) dan Andre
Agassi (6,1).
Sementara itu, ajang ATP Masters 1000 Roma juga membawa Lorenzo Musetti naik peringkat. Petenis Italia itu melanjutkan performa gemilangnya di Roma, tempat ia mencapai semifinal.
Musetti memiliki catatan 14-3 di lapangan tanah liat pada 2025, setelah juga melaju ke final Masters 1000 pertamanya di Monte Carlo dan semifinal di Madrid.
Petenis berusia 23 tahun itu mengalahkan mantan juara Roma Daniil Medvedev dan Zverev di ibu kota Italia.
Berkat kesuksesannya itu, Musetti naik satu peringkat ke peringkat kedelapan, terbaik sepanjang kariernya. (Ant/Z-1)
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis TIongkok Zheng Qinwen menjalani prosedur operasi siku kanan tersebut pada Jumat (18/7).
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved