Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CARLOS Alcaraz menjadi juara di ajang ATP Masters 1000 ketujuhnya di Internazionali BNL d'Italia (Roma Terbuka). Keberhasilan itu membawa petenis Spanyol itu kembali ke peringkat dua dunia.
Pembaruan peringkat yang dirilis ATP, Senin (19/5), menunjukkan Alcaraz naik kembali ke peringkat dua dunia menggusur Alexander Zverev setelah ia menang di Roma dan menjadi petenis kelima yang menang di ketiga ajang ATP Masters 1000 lapangan tanah liat, bergabung dengan Rafael Nadal, Novak Djokovic, Gustavo Kuerten, dan Marcelo Rios.
Petenis Spanyol itu telah memastikan posisi unggulan kedua di Roland Garros setelah meraih gelar dengan mengalahkan Jannik Sinner di final untuk meningkatkan catatannya menjadi 7-4 dalam head to head mereka.
Alcaraz kini memiliki 11 gelar major, gabungan dari Grand Slam, trofi di ATP Finals, dan turnamen ATP Masters 1000, serta medali perak
Olimpiade.
Petenis Spanyol, yang juga menang di Monte Carlo bulan lalu, itu telah merebut beberapa gelar major dalam empat musim berturut-turut.
Meskipun baru bermain di turnamen pertamanya di level elite empat tahun lalu (Miami 2021), Alcaraz kini menyamai perolehan gelar terbanyak kedelapan dalam sejarah seri (sejak 1990) bersama Michael Chang dan Alexander Zverev.
Dalam pertandingan babak final di turnamen major, Alcaraz telah membukukan rekor menang kalah 11-2 yang mencengangkan. Dua kekalahannya datang dari Novak Djokovic, yang memiliki lebih banyak gelar major (72) daripada petenis mana pun dalam sejarah.
Alcaraz meraih lebih dari satu gelar major untuk setiap lima ajang yang diikutinya atau memiliki rasio 4,5. Hanya Novak Djokovic (3,2),
Rafael Nadal (3,5), dan Roger Federer (4,4), yang mengungguli petenis berusia 22 tahun itu.
Bahkan, Alcaraz telah memenangi gelar major dengan rasio yang lebih tinggi daripada legenda tenis, seperti Pete Sampras (4,9) dan Andre
Agassi (6,1).
Sementara itu, ajang ATP Masters 1000 Roma juga membawa Lorenzo Musetti naik peringkat. Petenis Italia itu melanjutkan performa gemilangnya di Roma, tempat ia mencapai semifinal.
Musetti memiliki catatan 14-3 di lapangan tanah liat pada 2025, setelah juga melaju ke final Masters 1000 pertamanya di Monte Carlo dan semifinal di Madrid.
Petenis berusia 23 tahun itu mengalahkan mantan juara Roma Daniil Medvedev dan Zverev di ibu kota Italia.
Berkat kesuksesannya itu, Musetti naik satu peringkat ke peringkat kedelapan, terbaik sepanjang kariernya. (Ant/Z-1)
Alexander Zverev mengawali Terra Wortmann Terbuka di Halle dengan percaya diri, saat ia dengan mudah mengalahkan Marcos Giron 6-1 dan 6-2 untuk melaju ke babak kedua.
Dannil Medvedev kemudian mengidentifikasi kemenangannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 atas Novak Djokovic sebagai kemenangan yang jelas dan membekas.
Aldila/Hozumi mengalahkan pasangan Ulrikke Eikeri/Makoto Ninomiya dengan skor 6-1, 2-6, dan 10-7 untuk melaju ke perempat final Nottingham Terbuka.
Bagi Osaka, kekalahan di Jerman menjadi catatan buruk terbaru sejak kembali dari cuti melahirkan.
Carlos Alcaraz, unggulan utama sekaligus juara bertahan Queen’s, menang dua set langsung 6-4, 7-6(4) atas Adam Walton yang menempati peringkat 86 dunia.
Jannik Sinner kembali beraksi di lapangan rumput di Terra Wortmann Terbuka menang dengan skor 7-5 dan 6-3 atas petenis favorit tuan rumah Yannick Hanfmann di Halle, Jerman.
Carlos Alcaraz berjuang keras dalam kemenangan 6-4 dan 7-6 (4) atas petenis Australia Adam Walton di HSBC Championship.
PETENIS putri Indonesia Janice Tjen memborong gelar juara tunggal dan ganda bersama rekannya Priska Nugroho pada turnamen ITF W35 Luzhou di Tiongkok, Minggu (15/6).
Kemenangan Tatjana Maria di Queen's Club menjadi puncak penampilan bagi ibu dua anak, yang hanya kehilangan satu set dalam tujuh laga selama sembilan hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved