Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FRANCESCO Bagnaia, pembalap Ducati, optimistis dirinya mampu kembali menaklukkan Sirkuit Jerez, Spanyol, untuk kali keempat berturut-turut menjelang seri kelima MotoGP musim ini yang akan digelar di sirkuit tersebut akhir pekan ini.
Di antara seluruh pembalap MotoGP saat ini, Bagnaia dikenal sebagai penguasa Jerez karena berhasil meraih kemenangan tiga kali beruntun di sirkuit itu sejak tahun 2022. Rekor Bagnaia di Jerez hanya berada di bawah dua legenda MotoGP, Mick Doohan dengan empat kemenangan, dan Valentino Rossi yang mencatatkan tujuh kemenangan.
"Saya yakin bahwa saya bisa berjuang, saya bisa berjuang untuk menang," ujar Bagnaia.
Namun, musim ini, Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah. Hal ini disebabkan oleh potensi persaingan sengit yang akan datang dari rekan setimnya sendiri, Marc Marquez, yang sejauh ini tampil impresif dan menjadi favorit juara usai memenangi tujuh dari delapan balapan, baik sprint maupun balapan utama, di musim ini.
Untuk bisa mengalahkan Marquez, pembalap asal Italia itu menegaskan bahwa dirinya perlu “meningkatkan level” performanya di lintasan.
"Saya suka lintasannya dan tiga GP terakhir di sini sangat bagus. Tahun lalu pertarungan dengan Marc sangat ketat, tetapi tahun ini dia merasa lebih baik dan daya saingnya meningkat. Jadi saya perlu meningkatkan level saya lagi," jelas Bagnaia.
Kendati demikian, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu juga berpendapat bahwa Marquez mungkin tidak akan terlalu mengambil risiko besar di balapan nanti, mengingat posisi klasemen sementara di mana Bagnaia tertinggal 26 poin dari Marquez yang memimpin.
"Marc berada dalam situasi di mana ia tahu ia juga bisa finis kedua tanpa terlalu banyak mengambil risiko," lanjutnya. "Namun, ia adalah pembalap yang biasanya tidak ingin finis kedua. Jika saya menang, itu juga karena peningkatan yang telah kami lakukan mulai membuahkan hasil," tambahnya.
Mengenai sesi kualifikasi, setelah insiden kecelakaan di Qatar yang membuatnya harus start dari posisi ke-11, Bagnaia menegaskan bahwa ia tidak akan merubah pendekatannya.
"Anda membutuhkan putaran itu. Namun, saya tidak akan mengubah sikap saya. Saya akan memacu kemampuan seperti biasa," tutup dia. (Ant/I-3)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved