Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUTRI Kusuma Wardani siap mengadu ketahanan fisik saat menghadapi juara bertahan sekaligus pemain tuan rumah Wang Zi Yi di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships/BAC) 2025.
Ia menyadari pertandingan pertamanya melawan Wang Zhi Yi di BAC 2025 bukan sekadar adu strategi dan teknik, melainkan juga soal ketahanan fisik.
"Saya harus menyiapkan ketahanan yang lebih melawan dia. Pemain dengan keuletan yang sangat baik seperti yang terjadi di final All England 2025 ketika dia melawan An Se Young," kata Putri KW dalam keterangan tertulis PBSI, Selasa (8/4).
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center, Tiongkok, Rabu (9/4).
Putri menyebut Wang sebagai salah satu pemain paling ulet di level dunia, sosok yang sanggup memaksa lawan bertahan dalam reli dan situasi melelahkan.
Wang Zhi Yi adalah tunggal putri yang kini menempati peringkat dua dunia. Dia hadir di BAC 2025 dengan status unggulan pertama, sekaligus juara bertahan.
Sedangkan Putri saat ini menempati peringkat ke-11 dunia. Pertandingan ini terbilang berat bagi Putri yang dalam empat pertemuan sebelumnya tidak pernah menang melawan Wang Zhi Yi.
Terakhir, keduanya berhadapan di Super 750 Denmark Open 2024. Ketika itu Putri kalah dua gim langsung 20-22 dan 14-21.
Meski tidak diunggulkan, Putri optimistis bisa memberikan hasil terbaik.
"Saya ingin mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Saya juga ingin main lepas tanpa beban. Pastinya saya ingin menang dan melaju ke babak selanjutnya," kata Putri.
Putri juga mengaku momen Idul Fitri yang baru saja dirayakan bersama keluarga menjadi tambahan motivasi dalam turnamen ini.
"Kemarin sempat kumpul bersama keluarga saat Idul Fitri. Doa terbaik dari mereka menjadi motivasi tambahan untuk saya ke BAC ini," pungkas Putri. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Putri KW tidak mau meremehkan lawannya di babak 32 besar Indonesia Terbuka Malvika Bansod karena dia mempunyai gaya permainan yang gigih dan ulet sehingga kerap menyulitkan lawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved