Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) 2025 dengan sistem yang lebih ketat dan komprehensif guna mencetak atlet masa depan berkualitas dunia.
Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat mengatakan Seleknas PBSI 2025 tidak hanya menilai performa di lapangan, melainkan juga menguji aspek fisik, kesehatan, mental, dan kecerdasan (IQ) guna memastikan potensi jangka panjang para atlet muda.
"Kami harus melihat ke depan dan mengadopsi sistem sport science yang sudah berjalan di negara lain," ujar Taufik yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa.
Seleknas PBSI 2025 tidak hanya berorientasi pada kemenangan dalam pertandingan, tetapi juga mengidentifikasi atlet potensial yang mungkin belum mencapai performa terbaik ketika proses seleksi berjalan.
Untuk itu, PBSI membentuk Tim Pemandu Bakat guna memberikan masukan objektif terkait perkembangan para pemain muda.
Tim ini diketuai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Eng Hian dengan Wakil Ketua Umar Djaidi serta Koordinator Tim Pelatih Mulyo Handoyo.
Anggotanya terdiri atas tokoh bulu tangkis berpengalaman seperti Hendrawan (PB Djarum), Bambang Supriyanto (PB Jaya Raya), Harry Hartono (PB Exist Badminton Club), dan Yoga Ukikasah (PB Mutiara Cardinal).
"Pemain yang belum menjadi juara dalam seleknas ini pun memiliki peluang besar jika mereka memiliki kondisi fisik dan mental yang mendukung. Oleh karena itu, kami juga mengandalkan peran tim pemandu bakat untuk memantau perkembangan mereka," kata Taufik.
Seleksi tahun ini diikuti 111 atlet muda berusia 19 tahun ke bawah dari berbagai klub ternama di Indonesia seperti dari PB Djarum Kudus, DYS Candra Wijaya, Exist Badminton Club, Gideon Badminton ACD, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal Bandung, PB AIC Bekasi, PB Power Rajawali, serta beberapa pelatihan kota dan provinsi lainnya.
"Saya selalu bilang untuk menjadi atlet tidak bisa instan kita butuh proses yang panjang," kata Taufik.
Dengan menerapkan standar lebih tinggi dalam seleksi, PBSI berharap dapat menghasilkan atlet bulu tangkis yang tidak hanya memiliki teknik mumpuni, tetapi juga cerdas dan sehat secara fisik serta mental. Langkah ini dinilai krusial mengingat kompetisi dalam olahraga tepok bulu yang kian ketat. (Ant/Z-6)
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menyabet gelar juara Macau Open 2025. GElar tersebut sekaligus membuat Alwi berhasil menyamai prestasi Taufik Hidayat.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legok Ciseureuh, Kota Bandung, Jawa Barat.
KABAR duka menyelimuti dunia bulu tangkis Indonesia. Salah satu legenda besar Tanah Air, Iie Sumirat, berpulang pada Selasa (22/7).
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya.
Eng Hian mengatakan bahwa Marleve memilih mundur karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan Harry Hartono.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Anthony berkomitmen untuk memaksimalkan latihan demi mengembalikan performa terbaiknya jelang Kejuaraan Dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved