Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMAIN tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengantisipasi kekuatan merata di Grup B BWF World Tour Finals (WTF) 2024 yang bakal diadakan di Hangzhou, Tiongkok, 11-15 Desember.
Adapun Jonatan tergabung di Grup B bersama andalan tuan rumah Shi Yu Qi, Kodai Naraoka asal Jepang dan juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
"Semangat saja buat pertandingan terakhir. Semoga bisa kasih yang terbaik dan mengakhiri tahun 2024 dengan manis," kata Jonatan, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Sabtu.
"Siapa pun lawannya, ini sudah Top 8, jadi pasti seimbang (kekuatannya)," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, juara All England 2024 ini menambahkan bahwa absennya peraih medali emas Olimpiade dua kali Viktor Axelsen (Denmark) tidak serta merta membuat persaingan menjadi lebih mudah.
"Tidak ada Viktor, saya rasa tidak membuat persaingan di tunggal putra menjadi lebih mudah. Semua yang masuk punya kualitas yang mirip jadi pasti akan ketat," kata Jonatan.
Di sektor tunggal putri, wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung masuk ke Grup A bersama Wang Zhi Yi (Tiongkok), Aya Ohori (Jepang) dan Busanan Ongbamrungphan (Thailand).
Sang pelatih Herli Djaenudin mengingatkan Gregoria untuk terus fokus dari awal sampai akhir. "Kualitas pemain yang masuk di World Tour Finals hampir rata, baik di Grup A atau pun (Grup) B," kata Herli.
"Karena ini adalah delapan pemain terbaik, Grego harus fokus dari penyisihan grup untuk lolos ke fase berikutnya," ujarnya menambahkan.
Bergeser ke ganda putra. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tergabung di grup yang sama. Mereka akan berebut tiket ke semifinal dengan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (Tiongkok) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di Grup B.
Sementara di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan mendapat ujian besar di Grup B. Mereka harus menantang pasangan elite seperti Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok), Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea) hingga Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) untuk lolos ke empat besar.
Terakhir, Dejan Ferdinasyah/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran. Mereka akan menghadapi duo Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei serta Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dari Jepang. (Ant/Z-6)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Pergelangan kaki Fajar Alfian terkilir di gim pertama saat menghadapi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan kedua fase grup World Tour Finals.
Gregoria berhasil menaklukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan di pertandingan Grup A BWF World Tour Finals 2024.
Gregoria mengaku tak bisa mengembangkan pola permainan pada gim pertama hingga akhir pertandingan.
Amalia Cahaya Pratiwi memakai pakaian tradisional yang terinspirasi dari serial Gadis Kretek.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved