Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Andrea Iannone Mengaku Penuh Emosi Jelang Kembali ke MotoGP

Khoerun Nadif Rahmat
31/10/2024 16:13
Andrea Iannone Mengaku Penuh Emosi Jelang Kembali ke MotoGP
Ilustrasi.(Youtube)

LIMA tahun setelah dipaksa keluar dari MotoGP karena larangan antidoping, Andrea Iannone kembali ke paddock di Sepang, Malaysia.

Pembalap Italia ini dipanggil untuk menggantikan Fabio di Giannantonio yang cedera di VR46 Ducati, meskipun awalnya ia menolak panggilan dari teman dan pemilik tim Valentino Rossi.

"Saya sedang dalam penerbangan menuju Jerez, untuk putaran terakhir superbike, dan ketika saya tiba, saya menerima pesan dari Vale," kata Iannone mengutip Crash, Kamis (31/10).

"Vale berkata, 'Sialan Andrea, saya meneleponmu tetapi teleponmu tidak aktif! Ketika anda melihat pesan itu, tolong telepon balik, ini penting'."

Setelah melihat pesan dari Valentino Rossi itu, Iannone pun mengaku langsung menghubungi balik. Dalam percakapannya, Vale menawari Iannone untuk ikut dalam MotoGP Malaysia.

"Jadi saya menelepon vale dan dia berkata, 'Andrea, saya pikir akan sangat bagus jika kamu datang untuk menggantikan diggia dan mengendarai motor motogp sekali lagi'."

"Dengan tulus, saya pikir dia pikir mungkin saya akan ragu, tapi saya langsung berkata: 'OK, sempurna!"

Sepang adalah tempat terjadinya kegagalan tes antidoping, yang diyakini pembalap Italia itu berasal dari steak yang terkontaminasi, pada 2019. Namun ia tetap tersenyum saat kembali ke sirkuit itu.

"Penuh dengan emosi. Sungguh, saya tidak menyangka akan mendapat sambutan seperti ini dari paddock. Ini sangat mengesankan. Sangat senang, senang berada di sini," sebut Iannone.

Iannone meraih kemenangan pertama Ducati di era Gigi Dall'Igna di Austria pada 2016, lalu pindah ke Suzuki pada 2017 dan 2018, dengan jumlah podiumnya telah mencapai 11.

Perpindahan ke Aprilia kemudian membuat Iannone menempatkan RS-GP sebagai pemimpin balapan untuk pertama kalinya, seminggu sebelum balapan di Sepang yang menentukan.

Iannone pun mengaku tak memikirkan target di GP Malaysia nanti. Apalagi, saat ini motor telah banyak berubah jika dibandingkan dengan saat ia masih di MotoGP.

"Pertama-tama, saya pikir yang terpenting adalah bersenang-senang. Sungguh, saya tidak tahu apa yang diharapkan karena sudah lama sekali saya tidak mengendarai motor MotoGP. Saya melihat motornya sudah banyak berubah," sebutnya.

"Jika saya beruntung dan perasaan saya bagus sejak awal, saya pikir saya bisa bersenang-senang akhir pekan ini. Tapi sejujurnya saya tidak memiliki target karena saya di sini untuk mengendarai motor ini, karena ini adalah motor terkuat di dunia dan, yang pasti, sangat menyenangkan untuk dikendarai." (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya