Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengakui mendapatkan perhargaan berharga usai melaju ke babak 16 besar Denmark Terbuka, Rabu (16/10).
Gregoria dipaksa berjuang keras oleh wakil tuan rumah Line Hojmark Kjaersfedlt sebelum menang rubber game 21-18, 18-21, dan 21-11 pada pertandingan babak 32 besar di Odense.
Mengenai jalannya pertandingan, Gregoria, yang turun sebagai unggulan kelima, mengakui Kjaersfeldt memberikan perlawanan yang ketat, terutama di gim kedua.
"Walaupun tadi sampai terjadi rubber game, hari ini, saya mendapat pelajaran yang cukup banyak di lapangan," ungkap Gregoria, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
"Terjadi kejar-kejaran poin yang cukup ketat antara saya dan Line. Untungnya, di gim ketiga, saya bisa meraih poin unggul jauh, jadi sangat menguntungkan bagi saya untuk menuntaskan pertandingan," tambahnya.
Di babak 16 besar Denmark Terbuka, Gregoria akan kembali berjumpa dengan wakil tuan rumah, Mia Blichfeldt.
"Untuk babak kedua besok, saya akan menghadapi wakil tuan rumah lagi, tentu saya akan evaluasi permainan saya hari ini, karena banyak kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa saya hindari," kata Gregoria.
"Semoga saya besok bisa lebih baik lagi dalam menghadapi pertandingan," lanjut peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved