Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JUARA dunia dua kali Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengakui rival terkuatnya pada musim ini masih dipegang oleh pemimpin klasemen sementara, Jorge Martin (Prima Pramac Racing)
"Memang benar bahwa selama setengah musim, kami berdua selalu memimpin balapan dan sesi, dan saya pikir sampai (putaran terakhir di) Valencia, akan seperti ini," ungkap Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Kamis (3/10).
Meski demikian, pembalap yang akrab disapa Pecco itu juga tidak mengelak bahwa Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) memiliki peluang untuk bersaing dengannya dan Martin musim ini, mengingat penampilan mereka yang cukup konsisten di setiap putaran.
Baca juga : Francesco Bagnaia Tegaskan Tekad Tingkatkan Performa di GP Jepang
"Memang benar bahwa secara matematis, Enea dan Marc mungkin menjadi juara. Kami harus mempertimbangkan mereka," kata Bagnaia.
Namun, Bagnaia mengatakan fokus utamanya saat ini adalah memperkecil margin ketertinggalannya dari Martin.
"Saya pikir menyenangkan bertarung dengan Jorge lagi. Itu selalu merupakan pertarungan yang adil dan kami memiliki rasa hormat yang adil satu sama lain," ungkap Bagnaia.
Baca juga : Duel Jorge Martin dan Bagnaia Bakal Sengit di Mandalika
"Senang rasanya bisa bertarung lagi seperti ini, dan akan menyenangkan jika kami bisa bertarung sebelum akhir musim. Saya rasa pembalap yang lebih baik akan menang; ini adalah musim yang sulit dengan kesalahan dari kami berdua, tetapi memang benar bahwa Jorge lebih konsisten
dibandingkan saya," jelasnya.
Untuk balapan berikutnya, Bagnaia menilai ia dan tim perlu sedikit meningkatkan performa demi bisa bersaing ketat dengan Martin.
Rangkaian GP Jepang di Sirkuit Motegi, ia nilai bisa menjadi peluang baru untuknya.
Baca juga : Enea Bastianini Berambisi Ganggu Martin dan Bagnaia
"Motegi adalah lintasan yang saya sukai dan lintasan yang lebih cocok dengan gaya membalap saya daripada Mandalika, kami memiliki banyak
titik pengereman dan akselerasi, dan ini mirip dengan Austria, yang merupakan lintasan yang saya rasa bagus," ungkap Bagnaia.
"Kami harus siap menghadapi situasi apa pun, dan saya pikir penampilan kami bisa memberi kami hasil yang bagus dan meraih poin atas
Jorge," tambahnya.
GP Jepang akan dimulai pada hari ini, Jumat (4/10) dengan sesi latihan pada pukul 08.45 WIB dan 13.00 WIB.
Pada Sabtu (5/10), sesi latihan bebas kedua dimulai pada pukul 08.10 WIB, diikuti dengan sesi kualifikasi pada pukul 08.50 WIB, dan Sprint Race pada pukul 13.00 WIB.
Balapan utama GP Jepang akan digelar pada Minggu (6/10) pukul 12.00 WIB. (Ant/Z-1)
Max Verstappen mengatakan ketenangan dan manajemen ban menjadi strategi yang cukup ampuh untuk bisa meredam perlawanan duo McLaren di GP Jepang.
Max Verstappen meraih kemenangan pertamanya di ajang Formula 1 musim 2025 dengan catatan waktu 1 jam 22 menit 6,983 detik.
Tampil di hadapan publik sendiri, Yuki Tsunoda gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya menempati posisi ke-15, terpaut satu tempat dari Liam Lawson, yang dia gantikan di Red Bull.
Posisi pole di GP Jepang menjadi posisi pole pertama Max Verstappen di balapan Formula 1 sejak GP Austria pada Juni 2024.
Livery spesial ini dipresentasikan oleh Red Bull sebagai peringatan untuk Honda yang telah bekerja sama sebagai penyuplai mesin di Formula 1.
Max Verstappen memperkenalkan desain helm edisi spesial dengan menggunakan aksen merah dan putih diambil dari bendera Jepang.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved