Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tetap antusias dan tidak sabar untuk tampil pada balapan kandangnya, yakni GP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, akhir pekan ini, terlepas dari kondisi fisiknya yang belum pulih akibat crash pekan lalu di Aragon.
"Secara fisik, saya masih belum 100%. Tetapi, saya bekerja keras untuk balapan tanpa rasa tidak nyaman," ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Kamis (5/9).
Bagi sang juara bertahan, tekadnya untuk tetap kompetitif pada balapan di San Marino dilatarbelakangi oleh perasaan yang emosional karena sirkuit ini dekat dengan keluarga dan para penggemar Ducati.
Baca juga : Ini Alasan Tim Ducati Lenovo Pakai Livery Berbeda di GP San Marino
"Saya sangat gembira bisa balapan di Misano akhir pekan ini. GP San Marino selalu menjadi ajang yang seru, karena saya akan balapan hanya beberapa kilometer dari rumah, dan akan ada banyak penggemar di sana untuk mendukung kami," kata Bagnaia, yang kini menempati posisi kedua dalam klasemen sementara.
"Kami tahu kami punya potensi bagus di trek ini, dan akan sangat penting untuk segera tampil bagus agar bisa kompetitif," lanjut
pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
Di sisi lain, rekan satu tim sekaligus kompatriotnya, Enea Bastianini, juga memiliki perasaan dan tekad yang sama.
Baca juga : Bagnaia Puas dengan Capaian di Moto GP San Marino
"Balapan di sini selalu menjadi sesuatu yang istimewa karena saya tumbuh besar dan tinggal beberapa kilometer dari sirkuit, oleh karena itu, ini adalah balapan kandang saya," tegas Bastianini.
Pembalap asal Rimini, yang meraih podium pertamanya di MotoGP di sini dengan finis di posisi ketiga pada GP edisi 2021, kini menempati posisi keempat dalam klasemen, hanya tertinggal satu poin dari Marc Marquez (Gresini Racing) yang berada di posisi ketiga.
"Dibandingkan minggu lalu, saya rasa kami akan menemukan suasana yang lebih baik di Misano. Bagaimana pun, penting untuk memulai dengan
cepat pada hari pertama dan kemudian melakukan kualifikasi dengan baik," kata Bastianini.
"Kami akan memberikan yang terbaik, dan saya berharap dapat balapan di depan semua penggemar kami," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Marc Marquez juga mencetak tren positif setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni GP Aragon di Spanyol.
Kemenangan di GP San Marino menegaskan kembalinya Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
Bezzecchi bisa kembali bersaing sebagai lima pembalap tercepat saat balapan.
Karena fokusnya yang tidak solid, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus puas untuk finis di posisi kedua.
Pada putaran ke-10, Marquez berhasil melesat dan menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.
Pembalap asal Spanyol Marc Marquez berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Marc Marquez menyebut adiknya menjadi rival utama untuk dirinya akhir pekan ini di Inggris.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved